Lifestyle

9 Rahasia Umur Panjang Orang di Zona Biru, Termasuk Taat Agama

9 Rahasia Umur Panjang Orang di Zona Biru, Termasuk Taat Agama

Jakarta, CNBC Indonesia – Kenyataannya, ada Tips mudah untuk mengetahui bagaimana Tips berumur panjang, Disebut juga melihat dan meniru praktik keseharian dari orang-orang yang hidup paling lama. Bukan tidak Kemungkinan, Pada Pada saat ini ada lima wilayah yang menjadi “rumah” bagi manusia berumur panjang.

Ikaria, Yunani; Okinawa, Jepang; Wilayah Ogliastra, Sardinia, Italia; Loma Linda, California, Amerika Serikat (AS); dan Semenanjung Nicoya, Kosta Rika atau Blue Zone (zona biru) Merupakan lima wilayah dunia yang bisa dijadikan sebagai panutan bagi Anda yang ingin berumur panjang.

Dilaporkan, masyarakat yang hidup di lima wilayah tersebut memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi daripada rata-rata di dunia.

Menurut peneliti umur panjang, Dan Buettner ada sembilan kesamaan yang dimiliki oleh penduduk Zona Biru. Apa saja? Berikut “kekuatan sembilan” yang menjadi rahasia umur panjang bagi masyarakat Zona Biru, melansir dari CNBC Make It.

1. Mengonsumsi makanan utuh dan pola makan nabati

Menurut Buettner, 90 persen pola makan masyarakat di Zona Biru terdiri atas makanan utuh dan bahan-bahan nabati. Bahkan, sekitar 65 persen asupan kalori mereka berasal dari biji-bijian, sayuran hijau, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan buncis.

2. Fokus pada tujuan hidup

Buettner mengatakan, orang yang memiliki tujuan hidup memiliki umur delapan tahun lebih lama daripada orang-orang yang tidak memiliki “kemudi” atas hidupnya.

Masyarakat Jepang terkenal memegang konsep “ikigai” atau “sense of purpose“, sementara itu masyarakat Nicoyan di Kosta Rika memegang konsep “plan de vida”. Adapun, konsep tersebut Merupakan tidak mengacu pada satu-satunya pedoman untuk kesehatan dan kebahagiaan yang baik. 

3. Rutin menjalani kegiatan sakral

Penulis buku The Blue Zones Solution itu mengungkapkan bahwa rutin melakukan aktivitas sakral untuk melepas stres, seperti kegiatan religius dan tidur siang ternyata menjadi salah satu rahasia panjang umur masyarakat Zona Biru.

“Umat Advent berdoa beberapa kali sehari,” ungkap Buettner, dikutip Selasa (25/6/2024).

“Orang Ikarian dan Kosta Rika rutin tidur siang,” lanjutnya.

4. Mengonsumsi alkohol setiap hari

Mengonsumsi alkohol setiap hari Kemungkinan terdengar buruk. Bertolak belakang dengan, minum alkohol setiap hari yang dilakukan oleh masyarakat Zona Biru berbeda jauh dari konotasi buruk.

Menurut Buettner, alkohol yang dikonsumsi masyarakat Zona Biru berupa anggur dengan jumlah Tengah dan teratur, Disebut juga satu Sampai saat ini dua gelas sehari.

Mengikuti tulisan Buettner, para penggembala Sardinia kuno cenderung mengonsumsi susu kambing dan keju domba, roti pipih (flatbread), roti sourdough, barley, adas, kacang fava, kacang polong, tomat, almond, teh milk thistle, dan minuman dari anggur Grenache.

“Lebih dari 85% orang, terutama laki-laki, mengonsumsi 90 atau 100 minuman setiap hari dalam hidup mereka,” kata Buettner.

“Bertolak belakang dengan seringnya, itu Merupakan anggur buatan sendiri,” sambungnya.

5. Makan secukupnya

Buettner mengungkapkan bahwa banyak orang yang tinggal di Zona Biru tidak memiliki alat elektronik di dapur. Ditambah lagi, mereka Bahkan Setiap Waktu menerapkan prinsip untuk tidak makan berlebihan.

“Mereka tidak memiliki alat elektronik di dapur, mereka makan bersama keluarga [dan] mereka cenderung membebani hari mereka dengan kalori dan mengurangi aktivitasnya pada sore atau malam hari,” jelas Buettner.

6. Keluarga menjadi prioritas utama

Di Zona Biru, setiap individu biasanya tetap dekat dengan anggota keluarganya, meski Sebelumnya lanjut usia (lansia). Mengikuti penelitian Buettner, umur dapat bertambah panjang Sampai saat ini enam tahun Manakala seseorang mengurus lansia.

“Mengurus orang tua Anda yang lansia, bukan menempatkan mereka di panti jompo dapat menambah harapan hidup antara dua dan enam tahun,” kata Buettner.

7. “Berinvestasi” dalam hubungan

Rahasia umur panjang ketujuh bagi masyarakat Zona Biru Merupakan menikah dan memiliki anak. Buettner menyebut, orang yang menikah dan punya anak memiliki hidup yang lebih lama daripada orang Bertolak belakang dengan.

“Orang yang menikah hidup lebih lama dibandingkan orang yang tidak menikah,” kata Buettner.

“Mereka [juga] berinvestasi pada anak-anak mereka sehingga mereka memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih tinggi dan tingkat kematian yang lebih rendah,” sambungnya.

8. Memiliki keyakinan berupa agama

Buettner mengungkapkan, 258 dari 263 orang yang berusia 100 tahun bergabung dengan komunitas iman.

Berkaitan dengan hal ini, penelitian menunjukkan bahwa rutin menghadiri acara keagamaan setidaknya empat kali sebulan dapat menambah angka harapan hidup empat Sampai saat ini 14 tahun.

“Orang yang pergi ke gereja, kuil atau masjid hidup antara empat dan empat belas tahun lebih lama dibandingkan orang yang tidak beragama,” ungkap Buettner.

9. Perhatian kepada sesama dan menghindari lingkungan toksik

Pada Pada saat ini, memilih lingkaran pertemanan atau circle menjadi perhatian khusus bagi sebagian besar orang. Sebab, memiliki circle yang tidak sesuai dengan kepribadian justru dapat memicu stres dan tidak Sejahtera.

Menurut penelitian, jaringan sosial dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan seseorang. Terlebih, kebiasaan merokok, obesitas, kebahagiaan, dan kesepian dari suatu kelompok dapat “menular” satu sama lain. Maka dari itu, memilih circle yang baik penting dilakukan Supaya bisa dapat berumur panjang.

Buettner mengatakan, orang Okinawa membentuk “moais” atau kelompok yang berisi lima orang dan saling berkomitmen satu sama lain seumur hidup.

“Persahabatan sangat penting bagi orang-orang di Zona Biru dan banyak di antara mereka yang memiliki lingkaran sosial yang kuat,” kata Buettner.


Artikel Selanjutnya


10 Negara yang Penduduknya Paling Panjang Umur di Dunia


Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button