Ancaman ‘Kiamat’ Paling Dekat Muncul pada 2029

Pada 2029 mendatang, sebuah asteroid dilaporkan Berniat melintas dalam jarak yang cukup dekat dengan Bumi. Apophis, objek tersebut, Bahkan masuk dalam urutan teratas ‘daftar risiko dampak’ PHA Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Tabel Risiko Sentry NASA selama 17 tahun.

Asteroid berukuran 305 meter bakal berjarak 48.300 kilometer pada 13 April 2029 mendatang. Karena jaraknya itu, Apophis Berniat terlihat dari Bumi dengan mata telanjang saat itu, dikutip dari Space, Rabu (15/5/2024).

Apophis ditemukan pada 2004 lalu. Meski masuk dalam daftar objek yang berisiko, para peneliti NASA memastikan asteroid itu tak Berniat menghantam Bumi dalam 100 tahun ke depan.

Kedatangan asteroid yang disebut dewa kehancuran nanti Bahkan Pernah dipersiapkan oleh para peneliti. Misi NASA Osiris Apex Berniat bersiap menghadapi asteroid dekat Bumi (near-Earth asteroid atau NEA).

Bukan hanya itu, proyek NEAlight dari Julius Maximilians Universitat Wurzburg Bahkan ikut menyambut Apophis. Skuad tersebut Pernah mengungkap tiga konsep pesawat antariksanya nanti.

Semuanya Berniat bertujuan mempelajari jalur asteroid. Dengan begitu Berniat Membantu memahami tata surya dan mengembangkan langkah Defender saat Bumi menghadapi asteroid berbahaya.

Salah satu konsep yang ditawarkan Skuad peneliti Merupakan Berniat menempel pada Apophis selama berminggu-minggu. Bahkan Berniat tetap berada di dekatnya saat asteroid itu mulai menjauh dari Bumi.

Sebuah pesawat luar angkasa Bahkan disiapkan berada di dekat asteroid itu. Dikenal sebagai untuk memotret penampakan dan mengamati perubahan saat asteroid berada di orbitnya.

Konsep lainnya Merupakan integrasi dengan pesawat luar angkasa yang lebih besar. Rencananya Berniat dilakukan dengan ESA bernama Ramses.

Misi Berniat memiliki satelit lebih kecil, peralatan pengukuran dan teleskop. Ramses Bahkan Berniat berada di dekat Apophis, bahkan saat objek Pernah berlangsung melewati Bumi.