Teknologi

Bandar Kripto Bagi-bagi Duit Rp 147 T, Bitcoin Langsung Anjlok

Bandar Kripto Bagi-bagi Duit Rp 147 T, Bitcoin Langsung Anjlok




Jakarta, CNBC Indonesia – Bandar kripto Mt. Gox Berniat membagikan token senilai US$9 miliar (Rp 147,5 triliun) pada ribuan penggunanya. Pembayaran ini menyusul kebangkrutan platform yang terjadi 10 tahun lalu.

Pada 2014, Mt. Gox mengalami peretasan Sampai saat ini kehilangan 650 ribu-950 ribu bitcoin. Jumlah itu pada harga Pada Pada saat ini mencapai lebih dari US$59 miliar (Rp 967,3 triliun).

Setelah 10 tahun, Mt. Gox bisa membayar kembali uang 20 ribu penggunanya. Distribusi Berniat dilakukan pada awal Juli dengan bentuk campuran bitcoin dan bitcoin cash, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (2/7/2024).

Bertolak belakang dengan pembagian ribuan bitcoin itu menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Mengingat harga bitcoin yang sangat berbeda jauh dari 2014 Sampai saat ini Pada Pada saat ini.

Saat platform ditutup tahun 2014 harga bitcoin bernilai US$600 (Rp 9,8 juta). Sepuluh tahun berlalu, pada Senin kemarin harganya mencapai US$62 ribu (Rp 1,016 miliar) per koin.

Para penerima bitcoin seakan mendapatkan durian runtuh. Beberapa analis memperkirakan Berniat ada penjualan besar-besaran dari para mantan pengguna Mt. Gox.

Kepala Penanaman Modal Ledn, John Glover menjelaskan kemungkinan besar Berniat ada penjualan dalam jumlah besar Supaya bisa investor bisa mendapatkan keuntungan.

“Jelas banyak yang Berniat menguangkan dan menikmati kenyataan aset mereka terjebak dalam kebangkrutan Mt. Gox Merupakan Penanaman Modal terbaru,” jelas Glover.

Kepala penelitian CoinShares, James Butterfill menyebut kejadian ini jadi kekhawatiran bagi yang berpandangan bullish pada bitcoin.

“Oleh karena itu, pasar sangat sensitif pada berita terkait apapun,” ucapnya.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Retribusi Negara Tinggi, Tantangan Pengembangan Industri Kripto RI




Next Article



Diancam 100 Tahun Penjara, Bos Kripto Bangkrut Minta 6 Tahun Saja



(fab/fab)

Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button