Teknologi

Bapak AI Buka-bukaan Soal Masa Depan Manusia, Berani Baca?

Bapak AI Buka-bukaan Soal Masa Depan Manusia, Berani Baca?




Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) berkembang dengan pesat. Kepopulerannya mulai meningkat sejak ChatGPT, chatbot milik OpenAI dirilis dan banyak digunakan orang.

Berikutnya banyak perusahaan besar yang berusaha mengikuti jejak tersebut, termasuk Google dan Microsoft yang paling kencang mengembangkan AI.

Justru Geoffrey Hinton yang dikenal sebagai Bapak AI punya pesan khusus. Ia menjelaskan bahaya pengembangan AI untuk masa depan manusia.

Menurutnya bahaya tersebut lebih besar dari laporan robot Nanti akan menggantikan manusia nantinya. Ia mengatakan AI bakal mengaburkan pandangan manusia dari kebenaran dan kebohongan.

“Masyarakat umum Nanti akan sulit membedakan apa yang benar dan yang tidak benar. Foto, video, dan teks yang dihasilkan oleh sisten generative AI membanjiri internet sebagai sumber informasi manusia Di waktu ini,” ia menjelaskan, dikutip dari BGR.

Bahaya itu, Hinton mengatakan karena para raksasa teknologi. Mereka disebut berkompetisi Supaya bisa bisa menghadirkan inovasi AI paling baru.

Pada tiap inovasi baru Wajib memperhatikan risiko dan Tips penanggulangannya. Justru para perusahaan hanya ingin Unggul menghadirkan AI, karena obsesinya dengan dominasi dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Hinton Bahkan mengungkapkan kekhawatirannya soal AI bakal jadi lebih pintar dari manusia. Ini Nanti akan membahayakan potensi manusia ke depannya, Bila tak ada regulasi dan pengawasan yang tepat.

“AI bisa lebih pintar dari manusia dalam waktu lebih Unggul. Banyak orang berpikir masih butuh 30 Sampai sekarang 50 tahun lagi untuk hal tersebut jadi nyata. Saya pun dulu berpikir seperti itu. Justru, Tidak mungkin tidak saja Hari Ini saya berubah pikiran,” kata Ia.

Hinton yang mantan karyawan Google tak mengapresiasi mantan perusahaan, begitu Bahkan dengan perusahaan lain soal AI. Ia Bahkan memastikan keluarnya dari Google bukan untuk mengkritisi perusahaan.

Menurut Hinton, Ia keluar dari Google untuk bisa berbicara lebih lepas soal bahaya AI tanpa Wajib berpikir dampak pada Google.

Hinton bekerja di Google. Termasuk mengembangkan produk AI di perusahaan selama satu dekade.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran Penting Inovasi Teknologi AI ke Usaha Dompet Digital




Next Article



Makin Canggih, Hari Ini Bikin Video Cukup Perintah Pakai Tulisan



(mkh/mkh)

Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button