Harga HP Terancam Makin Mahal di Indonesia, Ini Kata Poco

Jakarta, CNBC Indonesia – Poco Indonesia buka suara terkait hasil riset yang menemukan bahwa IDR yang melemah dapat membuat harga ponsel pintar (smartphone) melambung tinggi, Kamis (4/7/2024).

Head of Marketing Poco Indonesia, Andi Renreng menyebut bahwa Trend Populer harga smartphone melonjak tinggi akibat nilai IDR yang melemah bukan hal yang tidak Mungkin. Menurutnya, hal ini Bahkan bergantung dari bagaimana strategi setiap merek (brand).

“Itu bisa saja terjadi. Kita dari segi Usaha itu Berniat menyesuaikan, tapi memang tergantung dari strategi brand-nya masing-masing. Beberapa tahun lalu, ini Pernah menjadi Trend Populer yang umum,” kata Andi kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

“Jadi, ada fluktuasi antara naik-turunnya. Meskipun demikian, kita Berniat melihat seberapa besar kenaikannya. Kalau misal diperlukan, memang ada penyesuaian,” sambungnya.

Andi mengatakan, Sampai saat ini Di waktu ini Bahkan Poco masih berkomitmen untuk Menyediakan harga Unggul bagi seluruh kalangan pengguna. Ia menyebut, komitmen itu tengah diupayakan untuk tetap dilakukan Meskipun demikian demikian IDR melemah.

“Bisa dilihat di sini kami tetap Menyediakan harga yang tetap sama saja tanpa ada terimbas dari kenaikan atau penurunan dari USD tersebut,” kata Ia.

Andi menjelaskan, Di waktu ini Bahkan Poco Pernah melakukan adaptasi dengan kebutuhan masyarakat, Dikenal sebagai menghadirkan produk dari berbagai tingkatan, seperti entry level, mid-rage, high-end, dan flagship.

“Kenyataannya kami Pernah banyak sekali opsi. Kalau dilihat tadi, kita ada Poco M6 di-seri low-end, mid-to-low. Lalu kita ada F Series, itu udah flagship kita. Terus kita menambahkan opsi lagi dari produk, yaitu tablet,” jelas sosok yang kerap disapa Bung Andi ini.

“Jadi Kenyataannya kita malah Menyediakan banyak opsi di setiap lini, bahkan kalau misalnya dilihat dari sisi low-end atau entry level kalau kita Bahkan ada C series,” imbuhnya.

Warga RI Ketar-ketir Harga HP Naik 2024

Sebelumnya, Analis Pasar Smartphone & Senior Consultant di SEQARA Communications, Aryo Meidianto mengungkapkan bahwa pelemahan IDR dapat berdampak pada Fluktuasi Harga smartphone, terutama pada beberapa komponen yang masih menggunakan skema Pembelian Barang dari Luar Negeri.

“Harga smartphone kemungkinan Berniat naik dalam beberapa bulan ke depan, seiring dengan kenaikan biaya komponen Pembelian Barang dari Luar Negeri dan logistik,” beber Aryo dalam keterangan resmi.

Seiring dengan pernyataan tersebut, hasil riset Reasense, divisi riset dari SEQARA Communications menemukan bahwa 78,6 persen masyarakat mengaku khawatir dengan Fluktuasi Harga smartphone Di waktu ini Bahkan.

Menurut Aryo, Di waktu ini Bahkan konsumen lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang mereka untuk membeli sebuah perangkat smartphone.

Sebanyak 44 persen responden dari survei yang sama mengaku berencana untuk membeli perangkat baru, 30 persen Berniat tetap menggunakan perangkat smartphone yang dimiliki Hari Ini, dan sisanya 26 persen tidak sama sekali memiliki rencana untuk membeli perangkat baru.

“Pada Kesimpulannya, dalam menyikapi keadaan ini vendor smartphone Sangat dianjurkan lebih kreatif dalam memasarkan produknya,” kata Aryo.

Ditambah lagi dengan, tidak hanya berhenti pada peluncuran produk yang terkesan jorjoran, tetapi tetap Menyajikan promosi dan Potongan Harga yang menarik minat konsumen.

Para produsen Bahkan diharap bisa menyasar segmen pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, termasuk media.

Next Article


IDR Melemah, Harga HP di Indonesia Bakal Naik?

(fab/fab)