Jadwal BAB Kemungkinan Sinyal Kondisi Kesehatan, Cek Tanda Ini
Jadwal BAB Kemungkinan Sinyal Kondisi Kesehatan, Cek Tanda Ini
Jakarta, CNBC Indonesia – Frekuensi buang air besar (BAB) bisa menjadi penanda kondisi kesehatan, khususnya yang terkait sistem pencernaan. Menurut temuan studi baru, frekuensi BAB dapat memengaruhi mikrobioma usus dan risiko penyakit kronis.
Bakteri usus yang mencerna serat, misalnya, tampak berkembang pada orang yang buang air besar sekali atau dua kali sehari, menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Cell Reports Medicine. Tapi bakteri yang terkait dengan saluran pencernaan bagian atas atau fermentasi protein lebih banyak ditemukan pada mereka yang menderita diare atau sembelit.
Para penulis Bahkan menemukan orang yang lebih muda, wanita dan peserta dengan indeks massa tubuh lebih rendah memiliki frekuensi buang air besar yang lebih jarang.
“Banyak orang dengan penyakit kronis, termasuk Parkinson dan penyakit ginjal kronis, melaporkan mengalami sembelit selama bertahun-tahun sebelum diagnosisnya,” kata Dr. Sean Gibbons, penulis senior studi ini sekaligus profesor Institute for Systems Biology di Seattle, seperti dikutip dari CNN International.
Tak cuma soal frekuensi BAB, bentuk tinja Bahkan bisa menjadi indikasi penyakit tertentu.
Kotoran yang keras dan berbentuk seperti batu atau kerikil kecil kemungkinan besar pertanda kurangnya mengonsumsi serat. Anda bisa dianggap mengalami sembelit.
Manakala kotoran Anda tampak berminyak konsistensinya dan sulit dikeluarkan, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuh Anda tidak mampu mencerna lemak dengan baik. Perubahan konsistensi dapat disebabkan oleh infeksi, nutrisi tidak tercerna karena penyakit celiac, atau masalah pada pankreas, seperti kanker pankreas atau pankreatitis.
(hsy/hsy)
Next Article
5 Tanda Penyakit yang Terlihat Saat BAB, Sebelumnya Pernah Cek?
Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA