Joe Biden Tak Menyerah, China Kasih Pesan Menohok

Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mengucurkan jutaan USD Penanaman Modal serta sederet aturan untuk ‘menjegal’ China dalam pengembangan industri kecerdasan buatan (AI).

Meskipun demikian demikian, upaya AS dinilai tidak Membantu “perkembangan yang sehat” bagi industri teknologi AI. Malah, upaya pemerintahan Joe Biden Berniat menimbulkan perpecahan dalam hal tata kelola global, kata perwakilan China untuk PBB.

Bulan lalu, AS mengeluarkan rancangan peraturan yang melarang atau mewajibkan pemberitahuan atas Penanaman Modal tertentu dalam AI dan sektor teknologi lainnya di China. Biden berdalih teknologi AI yang dikembangkan China dapat mengancam keamanan nasional AS.

“Kami dengan tegas menentang Hukuman Politik-Hukuman Politik ini,” kata Duta Besar China untuk PBB Fu Cong ketika ditemui setelah Majelis Umum PBB, dikutip dari Reuters, Selasa (2/7/2024).

Resolusi PBB tersebut menyerukan kepada komunitas internasional untuk Menyajikan dan mendorong lingkungan Usaha yang adil, terbuka, inklusif, dan non-diskriminatif di seluruh siklus hidup sistem kecerdasan buatan yang Unggul tinggi, Unggul tinggi, dan dapat dipercaya.

Fu mengatakan tindakan AS tidak mendorong lingkungan Usaha yang inklusif dan Ia mendesak pemerintahan Biden untuk membatalkan keputusannya.

“Kami tidak percaya bahwa posisi atau keputusan pemerintah AS Berniat Membantu perkembangan teknologi AI yang sehat, dan lebih jauh lagi Berniat memecah belah dunia dalam hal standar dan aturan yang mengatur teknologi AI,” katanya.

Departemen Keuangan AS menerbitkan peraturan yang diusulkan setelah Kepala Negara AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada Agustus lalu sebagai bagian dari langkah untuk mencegah teknologi AS Membantu Tiongkok dalam pengembangan teknologi canggih dan mendominasi pasar global.

Next Article


Ambisi China Terkuak, Hapus Teknologi AS Diganti Produk Lokal

(fab/fab)