Kesehatan

Komnas KIPI Buka Suara Terkait Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi

Komnas KIPI Buka Suara Terkait Bayi 3 Bulan di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi


Jakarta

Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) buka suara mengenai laporan kematian bayi berusia 3 bulan di Sukabumi, Jabar, yang meninggal pasca imunisasi. Bayi laki-laki berinisial MKA meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Dari hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jabar dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menyampaikan bayi tersebut lahir dengan bantuan bidan dan Pernah mendapatkan vitamin K Bahkan vaksin hepatitis B.

Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan terhadap bayi ini merupakan imunisasi ganda, yaitu pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan. Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.


Menyikapi laporan dugaan kematian bayi yang dikaitkan dengan imunisasi ganda, audit kausalitas Pernah berlangsung dilakukan oleh Komda KIPI Jabar dan Komisi Nasional (Komnas) KIPI.

“Audit KIPI Pernah berlangsung dilakukan bersama Komda KIPI Jabar dan Komnas KIPI. Hasil audit Sesuai aturan informasi yang ada Merupakan belum dapat dinyatakan Dalang kematian, apakah ada hubungan dengan imunisasi, rekomendasinya Merupakan dilakukan autopsi,” ujar Prof Hindra Satari, Ketua Komnas KIPI dikutip dari laman Sehat Negeriku.

Terkait rencana autopsi, pihak keluarga almarhum Bayi MKA tidak berkenan untuk dilakukan. Hal ini menyusul pihak keluarga yang Pernah berlangsung mencabut tuntutan polisi.

Di samping itu Badan Pengawas Medis dan Makanan RI (BPOM) Bahkan Pernah mengambil sampel vaksin yang disuntikkan kepada almarhum bayi MKA. Pengambilan sampel vaksin dilakukan untuk menilai kualitas vaksin.

“BPOM Bahkan mengambil sampel vaksin-vaksin yang diberikan kepada almarhum Bayi MKA. Sampel ini untuk dilakukan uji kualitas. Jadi, Di waktu ini sedang dilakukan uji kualitas,” Prof Hindra menambahkan.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button