Korban Meninggal Bencana Banjir Besar Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang
Korban Meninggal Bencana Banjir Besar Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang
Jakarta –
BNPB menyampaikan perkembangan bencana Bencana Banjir Besar di wilayah Sumbar (Sumbar). Kini tercatat sebanyak 44 korban meninggal dunia akibat bencana ini.
“Update per pukul 13.00 itu jumlah korban meninggal ada 44 jiwa dengan rincian itu di Agam itu 19 meninggal dunia, Tanah Datar 14, Padang Panjang 2, Kota Padang 1, Padang Pariaman 8,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, dalam konferensi persnya, Senin (13/5/2024).
Abdul menyebut wilayah Padang Panjang hingga Tanah Datar menjadi wilayah yang paling terdampak. Lantaran wilayah itu dekat dengan aliran sungai.
“Nah ini Padang Panjang, Agam, Padang Pariaman dan Tanah Datar ini sebenarnya wilayah administrasinya dekat-dekatan bersebelahan, dan dialiri oleh sungai yang relatif juga mengalir di Agam, Tanah Datar, Padang Panjang,” katanya.
“Ini yang paling terdampak oleh Bencana Banjir lahar hujan, karena paling dekat dan paling banyak kawasan mereka yang dilalui oleh alur-alur Bencana Banjir lahar hujan,” tambahnya.
Lebih lanjut, BNPB memang mendapatkan beberapa laporan adanya Bencana Banjir lahan sebelum bencana ini. Namun kata Abdul, tak sebesar bencana kali ini.
“Nah ini sebenarnya memang ini agak intens, dalam 2 bulan terakhir ini BNPB mencatat ada tiga kali laporan Bencana Banjir lahar hujan, meskipun kemudian intensitasnya tidak sebesar ini,” katanya.
Minta Warga Sumbar Waspada Hujan Ekstrem
Bencana Banjir Besar melanda beberapa wilayah di Sumbar. BNPB mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan berlangsung hingga 20 Mei 2024 nanti.
“Prediksi untuk intensitas hujan sampai tanggal 18, 15 dan 16 itu cukup intens di Sumbar. Jadi teman-teman di Sumbar, 14, 15 secara umum sampai tanggal 20 seminggu ke depan benar-benar harus meningkatkan waspada,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, dalam konferensi persnya, Senin (13/5).
Abdul mengatakan bahwa Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah terbang ke Sumbar. Suharyanto nantinya akan memimpin koordinasi tanggap darutat.
“Hari ini kepala BNPB tadi siang terbang ke Sumbar dan akan memimpin langsung rapat koordinasi pengendalian tanggap darurat. Dan besok akan melihat langsung kondisi terdampak. Karena cukup terpisah-pisah, sama halnya dengan Luwu,” ujarnya.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com