Menhan Israel Tak Ingin Berperang, Tapi Beri Peringatan ke Hizbullah

Pembantu Presiden Defender (Menhan) Israel Yoav Gallant mengakui negaranya tidak menginginkan Konflik Bersenjata melawan kelompok Hizbullah di Lebanon. Tidak seperti Gallant Bahkan melontarkan peringatan bahwa Tel Aviv siap menimbulkan “kerusakan besar” terhadap Hizbullah, Bila upaya Hubungan Luar Negeri gagal.

Seperti dilansir AFP, Kamis (27/6/2024), pernyataan itu disampaikan Gallant saat dirinya melakukan kunjungan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (26/6) waktu setempat.

“Kami tidak ingin terlibat Konflik Bersenjata karena itu tidak baik bagi Israel. Kami mempunyai kemampuan untuk membawa Lebanon kembali ke Zaman Batu, Tidak seperti kami tidak ingin melakukannya,” ucap Gallant saat berbicara kepada wartawan setempat.

“Kami tidak menginginkan Konflik Bersenjata, tapi kami bersiap untuk setiap skenario,” tegasnya.

“Hizbullah memahami betul bahwa kami bisa menimbulkan kerusakan besar di Lebanon Bila Konflik Bersenjata dilancarkan,” sebut Gallant dalam pernyataannya.

Kekhawatiran Berniat terjadinya Konflik Bersenjata besar-besaran di Lebanon meningkat dalam beberapa pekan terakhir, seiring meningkatnya Kekejaman antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran.

Serangan lintas perbatasan antara kedua kubu marak sejak Konflik Bersenjata berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Gallant mengatakan pada Rabu (26/6) waktu setempat bahwa militer Israel Pernah berlangsung membunuh lebih dari 400 “teroris” Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.