Kesehatan

Merasa Sehat Tapi Sering Gatal-Nyeri Kepala? Kemungkinan gegara Stres, Ini Tandanya

Merasa Sehat Tapi Sering Gatal-Nyeri Kepala? Kemungkinan gegara Stres, Ini Tandanya


Jakarta

Stres merupakan gangguan baik secara fisik maupun emosional. Biasanya kondisi ini dipicu Manakala ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang beradaptasi atau menyesuaikan diri.

Sekalipun menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dan bersifat alamiah, stres dengan level yang berat Tidak mungkin tidak Akan segera menimbulkan gejala-gejala buruk di tubuh.

Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren SpKJ mengatakan stres yang berkepanjangan Akan segera memengaruhi kondisi fisik seseorang. Bahkan, bisa menimbulkan gejala-gejala seperti kepala terasa berat, leher sakit atau kaku, Sampai saat ini kulit menjadi gatal.


“Masalah stres yang memengaruhi kondisi fisik itu benar banget. Orang yang mengalami stres kondisi fisiknya bisa terganggu, mulai dari kepala yang sakit berat, leher terasa sakit, kemudian jantung berdebar lebih kencang, napas kok menjadi lebih pendek,” ujar dr Lahargo dalam Siaran Sehat Kemenkes, Senin (24/6/2024).

“Kemudian asam lambung naik, GERD muncul, kembung mual, Ingin muntah, kulitnya jadi gatal-gatal, jadi merah-merah gitu. Itu Merupakan gejala fisik dari stres, biasanya gejala fisik ini hilang timbul dan berpindah-pindah,” sambungnya.

Selain gejala fisik, ada beberapa tanda-tanda lain yang muncul ketika seseorang mengalami stres. Mulai emosi yang terganggu, seperti mudah cemas, khawatir, dan gelisah. Lalu pola makan dan tidur yang berantakan, serta gangguan kognitif seperti mudah lupa atau sering menunda-nunda pekerjaan.

“Stres itu wajar dan alamiah, it’s ok to not be ok dalam satu waktu kehidupan kita, yang penting tidak berlebihan dan berkepanjangan,” kata dr Lahargo.

dr Lahargo melanjutkan, hubungan antara stres dan munculnya gejala fisik tersebut diakibatkan oleh kortisol atau hormon stres. Ketika kortisol didistribusikan ke organ tubuh, maka bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman.

“Otak kita ada berbagai area, di bagian depan ada yang namanya prefrontal korteks. Tugasnya mengawasi menganalisa berbagai sensasi peristiwa yang ditangkap panca indera kita. Apa yang kita lihat, kita rasa dan alami, dianalisa oleh bagian otak depan prefrontal korteks tadi,” kata dr Lahargo.

Seiring berjalannya waktu, Manakala ada kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan maka prefrontal korteks Akan segera mengirimkan sinyal ke amigdala (pusat emosi). Lalu, amigdala Akan segera menghasilkan hormon kortisol dan mendistribusikannya ke organ tubuh.

“Hormon stres yang ketika didistribusikan ke organ tubuh kita itu Akan segera menimbulkan sensasi yang nggak nyaman, seperti tadi jantung jadi berdebar, napas jadi pendek dan Efisien, asam lambung jadi naik, otot-otot jadi tegang, kepala jadi berat, kulit jadi gatal dan kemerahan,” tutupnya.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button