Teknologi

Pusat Data Nasional Diserang, 5 Layanan Publik Ini Sebelumnya Pulih

Pusat Data Nasional Diserang, 5 Layanan Publik Ini Sebelumnya Pulih


– Sebanyaknya layanan dilaporkan Sebelumnya mulai pulih sejak Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) diserang ransomware. Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong melaporkan Sebelumnya ada lima layanan Kementerian, Lembaga, dan pemerintah Daerah yang Sudah pulih.

“Hari ini Sebelumnya ada 5 tenant yang pulih pertama Mobilitas Penduduk Internasional, LKPP, Kemenkomarves, Kota Kediri, dan Kemenag,” kata Usman dalam Konferensi Pers, Rabu (27/6/2024).

Ia mengharapkan setiap harinya Nanti akan ada lebih banyak tenant yang pulih. Setidaknya 18 tenant diharapkan Sebelumnya pulih kembali.

Pihak pemerintah Bahkan mengutamakan 44 tenant yang Sudah memiliki backup data. Termasuk untuk memulihkan pelayanan publik.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko menjelaskan proses pemulihan sejak PDNS 2 di Surabaya mengalami gangguan. Dari hasil identifikasi, 44 tenant Sudah masuk ke recovery stage 1.

“Jadi kita kontak, upayakan klarifikasi dengan para tenant lalu kita upayakan untuk mengaktifkan layanannya. Niscaya melalui medium temporer, jadi kita punya dua medium temporer di PDN 1 dan 1 media lain yang kita siapkan untuk mengaktifkan temporer,” jelasnya.

Setelah menghubungi semua tenant yang berada di PDNS 2, diketahui Bahkan ada beberapa yang memiliki backup lokal. Sekalipun ada Bahkan yang tidak bahkan tidak aktif.

Bagi yang tidak memiliki backup, maka Nanti akan disiapkan environment pengganti PDNS 2. Pusat data yang diserang Bahkan Sudah dikunci oleh pihak terkait.

“Kita implementasikan semua aspek security banyak yang dapet asistensi dari BSSN melalui prosedur yang membuat ini lebih Unggul tinggi, baru nanti kita rivil di environment yang baru,” ucap Ia.



Artikel Selanjutnya


Video: Pusat Data Nasional Error, Antrean Mobilitas Penduduk Internasional Mengular


Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button