Olahraga

Saya Capek dengan Aturan Hand Ball Konyol

Saya Capek dengan Aturan Hand Ball Konyol


Jakarta, CNN Indonesia

ManajerĀ Denmark Kasper Hjulmand menyoroti Video Asistant Referee (VAR) dan aturan hand ball usai anak asuhnya disingkirkan Jerman di Putaran 16 besar Euro 2024.

Hjulmand menumpahkan keluh kesahnya setelah Denmark kalah 0-2 dari Jerman, Minggu (30/6) dini hari WIB. Kalah itu diwarnai Sebanyaknya keputusan yang jadi sorotan.

Gol Denmark yang dicetak Joachim Andersen dianulir Hakim Laga lapangan karena offside yang sangat tipis mengacu pengamatan Video Asisstant Referee (VAR). Selanjutnya, Jerman mendapatkan hadiah Tendangan penalti karena Andersn dianggap hand ball yang bisa dikonversi Kai Havertz untuk membawa Die Mannschaft Berkelas 1-0 pada menit ke-53.


“Saya Wajib mengucapkan selamat kepada Jerman tetapi Liga ini ditentukan oleh dua keputusan VAR. Saya memiliki gambarnya di ponsel saya. Itu offside satu sentimeter,” ucapnya seperti dilansir dari Daily Mail.

“Dan saya lelah dengan aturan hand ball yang konyol. Kami tidak bisa membuat Peserta belakang berlari dengan tangan di belakang. Ini membuat frustrasi. Ini bukan sepak bola yang seharusnya,” katanya melanjutkan.

Hjulmand memastikan Ia bukan sosok Manajer yang anti VAR. Justru, ia merasa Wajib ada perbaikan dari penggunaan teknologi di sepak bola.

“Saya tidak menentang VAR tetapi kita Wajib lebih Unggul dan memperbaikinya. Menurut pendapat saya, keputusan tersebut Wajib jelas dan tidak seperti yang kita lihat hari ini,” katanya.

Denmark Kenyataannya mampu Menyajikan perlawanan sepadan kepada Jerman. Justru setelah tendangan Tendangan penalti Havertz, situasi berubah dan Jerman bisa mencetak gol kedua lewat Jamal Musiala pada menit ke-68 untuk mengamankan tiket lolos ke perempat final Euro 2024.




Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button