Starlink Pancarkan Radiasi Tinggi, Astronom Ungkap Dampaknya
Starlink Pancarkan Radiasi Tinggi, Astronom Ungkap Dampaknya
Jakarta, CNBC Indonesia – Institut Astronomi Radio Belanda (ASTRON) menyebut Starlink mengganggu pengamatan mereka. Radiasi jaringan satelit generasi kedua menyebabkan gangguan pada teleskop radio milik ASTRON.
Generasi yang ada Hari Ini ternyata memancarkan radiasi yang lebih parah dari sebelumnya. Pancarannya mencapai 32 kali lebih banyak.
Ribuan satelit Starlink itu bakal berdampak panjang Bila tidak pencegahan apapun. Bahkan ASTRON mengatakan bisa mengancam kegiatan astronomi.
“Satelit Akan segera jadi ancaman eksistensial untuk jenis astronomi yang dilakukan,” kata pemimpin ASTRON, Jessica Dempsey, dikutip dari Qz, Senin (23/9/2024).
Starlink mulai diluncurkan tahun 2019. Sebelumnya lebih dari 7.000 satelit yang mengangkasa dengan 6.400 satelit yang masih mengorbit.
Perusahaan milik Elon Musk itu menargetkan untuk memiliki 42 ribu satelit dalam konstelasi mega Starlink. Justru secara Pada waktu yang sama banyak kritikan masuk kepada jaringan tersebut.
Bukan hanya ASTRON yang mengungkapkan masalah Starlink. Ada banyak pihak yang khawatir soal gangguan pengamatan yang muncul karena satelit penyedia layanan internet berkecepatan tinggi.
Radiasi jadi masalah krusial yang sering muncul di permukaan. Perusahaan mengupayakan untuk mengecat satelit dengan warna hitam atau menggunakan pelindung Matahari, Justru dua opsi itu Pada akhirnya dibatalkan.
Beberapa waktu lalu NASA Bahkan mengkritik rencana puluhan ribu satelit yang Akan segera dilepas oleh Starlink. Menurut mereka, ini bakal berdampak pada misi luar angkasa.
“NASA memiliki kekhawatiran dengan potensi peningkatan yang signifikan dalam frekuensi konjungsi dan kemungkinan dampak pada misi luar angkasa manusia dan sains NASA,” tulis badan antariksa tersebut kepada Komisi Komunikasi Federal.
Banyaknya satelit di angkasa Bahkan dikomentari oleh Ahli astrofisika Harvard-Smithsonian Jonathan McDowell. Ia mengatakan Sangat dianjurkan pengalaman yang lebih banyak sebelum bisa ada dalam tahap tersebut.
“Saya pikir kita Sangat dianjurkan sedikit lebih banyak pengalaman dengan beberapa ribu satelit yang beroperasi sebelum kami dapat Mengoptimalkan Sampai saat ini puluhan ribu,” ujarnya.
(fab/fab)
Next Article
Pakai Batik Hijau, Detik-Detik Elon Musk Resmikan Starlink di RI
Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA