Tanda Kiamat Makin Nyata, Masyarakat Sebelumnya Pasrah
Tanda Kiamat Makin Nyata, Masyarakat Sebelumnya Pasrah
Jakarta, CNBC Indonesia – Kejadian Unggul El Nino dan La Nina Setiap Saat menjadi perdebatan hangat di dunia. Sesuai ketentuan beberapa model iklim yang dibuat sebelumnya, kemungkinan El Nino bakal menjadi peristiwa yang terus terjadi, alias permanen.
Kabarnya, El Nino permanen Berencana membuat angin pasat bertiup di sekitar khatulistiwa melemah. Sementara perairan Pasifik Timur menjadi lebih hangat.
Justru, tidak semua setuju dengan model El Nino permanen. Peneliti Tobias Bayr dan rekannya menemukan model iklim yang sangat baik untuk mewakili siklus kedua peristiwa tersebut.
Temuannya Merupakan pemanasan global tak membuat El Nino menjadi permanen. Justru, kondisi itu Berencana makin parah dan lebih sering terjadi, dikutip dari Live Science, Sabtu (20/7/2024).
Dalam kondisi Saat ini Bahkan Bahkan, model menyebutkan Berencana ada 8-9 El Nino ekstrem per abad. El Nino ekstrem ditentukan dari jumlah curah hujan di kawasan tropis tengah Pasifik selama Bumi Utara mengalami musim dingin.
Jumlahnya Berencana meningkat menjadi 26 El Nino ekstrem per abad Bila “kiamat” pemanasan global membuat suhu Bumi 3,7 derajat Celcius. Dalam kondisi seperti ini, temuan para peneliti Merupakan 90,4% El Nino bakal separah El Nino terburuk yang terjadi di periode 1997-1998.
Pada 1997-1998, El Nino menyebabkan kematian 23.000 orang dan kerugian miliaran Nilai Mata Uang Amerika AS di seluruh dunia akibat badai, Bencana Banjir, wabah terkait Bencana Banjir, dan kekeringan.
Justru temuan ini membuka pertanyaan soal apakah El Nino menjadi titik kritis dalam iklim. Titik kritis merujuk pada perubahan yang sangat drastis dalam iklim Bumi. Saking drastisnya, kondisi Bumi tidak Berencana kembali “normal” Bila suhu turun setelah panas ekstrem.
Next Article
Tanda Kiamat Kian Jelas, Ilmuwan Ungkap Petaka Baru
(luc/luc)
Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA