Lifestyle

6 Tips Sederhana Supaya bisa Punya Anak yang Hobi Membaca

6 Tips Sederhana Supaya bisa Punya Anak yang Hobi Membaca



Daftar Isi



Jakarta, CNBC Indonesia – Umumnya anak-anak, mulai dari bayi Sampai sekarang taman kanak-kanak, sangat senang mendengarkan cerita. Ini merupakan hal yang baik karena membaca penting untuk perkembangan, pembelajaran, dan masa depan mereka. Justru, semakin besar, membaca mulai terasa seperti sebuah tugas, terutama ketika anak Pernah mengenal alat elektronik atau gadget.

Untungnya, ada banyak strategi efektif yang dapat digunakan orang tua untuk Membantu anak Supaya bisa senang membaca.

“Orang tua yang Membantu pengalaman membaca yang positif pada anaknya Nanti akan menjadi landasan bagi kecintaan sang anak terhadap buku, membaca, dan belajar,” kata Dana Reisboard, PhD, seorang profesor di College of Human Services di Widener University di Pennsylvania.

Penelitian menunjukkan bahwa manfaat dari hobi membaca lebih dari Cuma melek huruf, tapi Bahkan mendorong kecerdasan emosional yang lebih baik dan bahkan rentang hidup yang lebih panjang.

Membaca Menyajikan koneksi, akses terhadap pengetahuan, dan inspirasi. Membaca Bahkan Mengoptimalkan banyak keterampilan perkembangan, akademik, sosioemosional, dan kognitif, kata Molly Ness, PhD, seorang spesialis literasi dan profesor dalam pendidikan anak di Sekolah Pascasarjana Pendidikan Universitas Fordham di New York City.

Trik mendorong kecintaan membaca pada anak, seperti dilansir dari VeryWell Family:

Anak-anak membutuhkan tiga hal utama untuk Membantu menumbuhkan kecintaan membaca Disebut juga rasa ingin tahu, waktu, dan modeling. Jadikan membaca bersama sebagai waktu berkumpul yang menyenangkan dan mengasyikkan setiap hari.

1. Bacakan cerita dengan suara lantang

Membaca itu Wajib menyenangkan, interaktif, dan menjadi dasar untuk banyak bertanya, mendengarkan, rasa ingin tahu, dan menjalin hubungan.

Ditambah lagi, Bila tujuan Anda Merupakan untuk mendorong kecintaan membaca, jangan menganggap waktu membaca sebagai waktu untuk mengajarkan keterampilan literasi. Berbeda dengan, fokuslah pada keseruan membaca dan mendengarkan cerita. Anak Anda Nanti akan mendapat manfaat hanya dengan mendengarkan.

Buku yang dibacakan orang tua dengan suara lantang lebih kompleks daripada buku yang bisa dibaca oleh pembaca baru, jadi dengan membaca dengan suara keras, Anda terus membangun kosa kata, pemahaman mendengarkan, dan keterikatan emosional.

Membacakan buku dengan suara lantang membuat anak Anda dapat menikmati ceritanya dan merasakan sisi menyenangkan dari tenggelam dalam sebuah buku. Hal ini Bahkan bertujuan untuk memicu rasa ingin tahu mereka. 

2. Hidupkan cerita dari isi buku

Saat membacakan dengan suara keras untuk bayi dan anak kecil, luangkan waktu untuk melihat gambar dan membicarakan apa yang Anda lihat. Pendekatan ini Nanti akan mendorong pemahaman dan keterlibatan yang lebih besar.

Anda Bahkan dapat menggunakan nada suara Anda untuk menghidupkan cerita. Saat membaca, beri jeda dan ajukan pertanyaan.

Membahas isi cerita dapat Membantu membangun keterlibatan, keterampilan pemahaman, pemikiran kritis, dan keseruan membaca.

3. Bangun rutinitas membaca

Buatlah membaca sebagai rutinitas sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Usahakan untuk membaca 15 Sampai sekarang 30 menit setiap hari sebelum tidur.

Jangan menyerah atau berharap anak Anda langsung suka membaca. Butuh waktu bagi mereka untuk ketagihan.

“Membaca sama seperti aktivitas lainnya, semakin sering seseorang melakukannya, semakin baik ia melakukannya, dan semakin baik seseorang melakukannya, semakin ia suka melakukan aktivitas tersebut,” kata Claire Cameron, direktur program Pendidikan Anak Usia Dini di Departemen Pembelajaran dan Pengajaran di Universitas Buffalo (SUNY).

4. Bangun rasa ingin tahu dan minat anak

Pilihlah buku yang mencerminkan minat anak Anda, apakah itu kupu-kupu, Gerakan, unicorn, atau pahlawan super. Ini Nanti akan Membantu anak tetap tertarik dalam membaca.

Anda Bahkan dapat membiarkan anak Anda memilih bukunya sendiri. Bila Anda tidak yakin Wajib mulai dari mana, mintalah rekomendasi dari guru, teman, pustakawan, dan orang tua lainnya.

Ditambah lagi, pastikan Anda menemukan buku dengan karakter yang mirip dengan anak dan keluarga Anda.

5. Selidiki ketidaksukaan membaca

Bila anak Anda memiliki sikap negatif terhadap membaca, itu Bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pembelajaran yang mendasarinya.

“Setiap kali anak-anak menunjukkan perilaku frustrasi saat membaca (menghindar, menangis, dll), inilah saatnya untuk bertanya apakah ada alasan di balik reaksi mereka,” ungkap Dr. Ness.

Jadi, pastikan untuk menghubungi gurunya Bila Anda memiliki kekhawatiran dan atau Bila ada masalah seperti disleksia. 

6. Orang tua membaca anak Nanti akan meniru

Para ahli sepakat bahwa penting bagi anak untuk melihat orang tuanya rutin membaca. Bila bisa, luangkan waktu di siang hari untuk bersantai, duduk, dan membaca.

Melihat orang tua membaca menanamkan gagasan bahwa membaca Merupakan aktivitas yang menyenangkan. Apa yang Anda baca tidak Wajib berupa buku tetapi Bahkan bisa berupa koran, resep, label makanan dan sebagainya.

Akhirnya Merupakan membaca di depan anak-anak Anda. Anak-anak meniru orang tuanya. Bila orang tua membaca, anak pun Nanti akan membaca.

Saksikan video di bawah ini:

Strategi Skincare Lokal Bisa Tetap ‘Kinclong’ Saat Daya Beli Turun

Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button