Kesehatan

7 Manfaat Konsumsi Jahe, Bantu Atasi Mual Sampai saat ini Kolesterol Tinggi

7 Manfaat Konsumsi Jahe, Bantu Atasi Mual Sampai saat ini Kolesterol Tinggi

Jakarta

Jahe Pernah berlangsung dimanfaatkan sebagai bahan masakan dan Terapi selama ribuan tahun.

Berasal dari tanaman Zingiber officinale, jahe dapat dikonsumsi mentah maupun dimasak. Rasanya yang hangat dan pedas membuat jahe sering digunakan sebagai bahan untuk kari, sup, Sampai saat ini teh.

Selain sebagai penyedap masakan, jahe Bahkan Pernah berlangsung dikonsumsi untuk tujuan Kebugaran sejak zaman kuno. Jahe banyak digunakan sebagai Medis tradisional untuk mengatasi berbagai macam masalah Kebugaran, mulai dari pilek Sampai saat ini radang sendi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khasiat jahe berasal dari zat-zat yang terkandung di dalamnya, terutama gingerol, shogaol, dan paradol. Suplementasi jahe dikaitkan dengan Sebanyaknya manfaat Kebugaran, seperti mengurangi peradangan Sampai saat ini menjaga kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2.

Lantas, apa saja penyakit yang bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe? Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasinya.

1. Mual

Jahe dapat dikonsumsi untuk mengatasi mual yang disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti kehamilan dan efek kemoterapi.

Kandungan gingerol dan shogaol pada jahe dapat Mendukung mengurangi rasa mual dengan Tips merangsang air liur dan sekreai lambung, mempercepat pengosongan lambung, dan menghalangi neurotransmitter serotonin untuk mengikat reseptor tertentu di otak.

2. Nyeri Menstruasi

Jahe Bahkan diyakini dapat Mendukung mengurangi nyeri akibat menstruasi. Sebuah studi menunjukkan senyawa yang terkandung dalam jahe dapat melindungi dari peradangan akibat menstruasi dengan Tips menghambat produksi prostaglandin dalam tubuh.

Prostaglandin Merupakan senyawa kimia yang berfungsi dalam merangsang kontraksi otot rahim. Pada wanita yang mengalami haid, senyawa ini berperan dalam Mendukung mengeluarkan darah haid. Meskipun demikian, kadar prostaglandin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan nyeri haid atau dismenore.

3. Radang Sendi

Senyawa gingerol, shogaol, dan zongerone pada jahe mengandung efek antiinflamasi yang dapat Mendukung mengatasi peradangan dalam tubuh. Studi menunjukkan suplementasi jahe mampu mengurangi penanda peradangan dalam tubuh, seperti IL-6, TNF-α, dan protein C-reaktif sensitivitas tinggi (hs-CRP).

Karenanya, suplementasi jahe dapat Mendukung mengurangi gejala kondisi peradangan, seperti radang sendi.

Sebuah tinjauan pada 2020 Bahkan menemukan efek antiinflamasi pada jahe dapat mengurangi nyeri dan penanda peradangan pada pengidap osteoarthritis dan arthritis rheumatoid.

4. Kolestrol Tinggi

Sebuah tinjauan pada 2022 menemukan konsumsi jahe dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubu secara signifikan. Di saat yang sama, suplementasi jahe Bahkan dapat Mengoptimalkan jumlah kolesterol baik atau HDL dalam darah. Hal ini berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.

5. Hipertensi

Beberapa penelitian menunjukkan jahe dapat Mendukung menurunkan tekanan darah. Jahe memiliki efek yang serupa dengan antagonis kalsium dan ACE Inhibitors, dua jenis Medis yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Kendati demikian, tidak disarankan untuk mengonsumsi jahe Pada waktu yang sama dengan Medis hipertensi karena dapat membuat tekanan darah turun secara drastis dan memicu hipotensi.

6. Gula Darah Tinggi

Suplementasi jahe Bahkan dapat Mendukung mengatur kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2, sehingga mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2020 menemukan orang yang rutin mengonsumsi 1,2 gram jahe setiap hari mengalami penurunan total kolesterol dan kadar gula darah puasa yang lebih besar dibanding orang yang menggunakan plasebo.

Sementara itu, sebuah tinjauan pada 2022 menemukan suplementasi jahe dapat menyebabkan penurunan yang signifikan terhadap kadar gula darah puasa, HbA1c, serta tingkat tekanan darah diastolik dan sistolik pada pengidap diabetes tipe 2.

7. Gangguan Pencernaan

Jahe Bahkan dapat Mendukung masalah pencernaan dengan Tips mempercepat pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan.

Saat seseorang mengalami gangguan pencernaan, maka dapat timbul gejala-gejala seperti sakit perut, kembung, dan mual tanpa sebab yang jelas. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum makan besar dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan tersebut.

(ath/suc)

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button