Asyik! Sebentar Lagi Bikin Paspor Tak Sangat dianjurkan Bawa KTP dan KK

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal (Ditjen) Mobilitas Penduduk Internasional mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia yang ingin mengurus paspor di Kantor Mobilitas Penduduk Internasional masing-masing wilayah tidak Sangat dianjurkan lagi membawa dokumen Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ditjen Mobilitas Penduduk Internasional, Silmy Karim mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya berencana untuk mengintegrasikan sistem Mobilitas Penduduk Internasional dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Dengan demikian, beberapa syarat dokumen fisik untuk pengurusan paspor Nanti akan dihapuskan.

“Ke depan kita Nanti akan menghubungkan antara [sistem] Direktorat Jenderal Mobilitas Penduduk Internasional dengan Dukcapil sehingga beberapa syarat yang Pada Saat ini Bahkan Dianjurkan diberikan secara fisik, seperti KTP atau KK itu nantinya Pernah berlangsung tidak diperlukan lagi,” kata Silmy, dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (@kemenkumhamri), Rabu (26/6/2024).

Sebagai informasi, selama ini KTP dan KK Merupakan Sebanyaknya persyaratan dokumen yang Dianjurkan dibawa secara fisik oleh pemohon paspor ketika ingin melakukan proses foto dan wawancara di Kantor Mobilitas Penduduk Internasional.

Tak hanya KTP dan KK, akta kelahiran, buku nikah atau akta perkawinan, surat baptis, atau ijazah pun Bahkan diperlukan sebagai persyaratan pembuatan paspor.

Mengutip dari laman resmi Kantor Mobilitas Penduduk Internasional Yogyakarta, sederet dokumen tersebut diperlukan untuk mencocokkan data yang diajukan oleh pemohon dengan data yang tercantum pada dokumen kependudukannya, memastikan kewarganegaraan, mencegah pemalsuan, alasan keamanan, Sampai sekarang persyaratan internasional.