Kesehatan

Bikin Peristiwa Pidana COVID Singapura Ngegas Lagi, Ini Gejala Varian Baru KP.1 dan KP.2

Bikin Peristiwa Pidana COVID Singapura Ngegas Lagi, Ini Gejala Varian Baru KP.1 dan KP.2

Jakarta

Singapura Pada Saat ini Bahkan tengah mengalami gelombang baru Pandemi. Pihak berwenang mencatat lebih dari 25.900 Peristiwa Pidana aktif pada tanggal 5 Sampai saat ini 11 Mei. Pembantu RI 1 Kebugaran Singapura Ong Ye Kung bahkan menyarankan masyarakat untuk kembali memakai masker.

“Kita berada di bagian awal gelombang yang terus meningkat,” kata Kung kepada The Straits Times.

“Jadi, menurut saya gelombang ini Berencana mencapai puncaknya dalam dua Sampai saat ini empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” lanjutnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes Singapura menyebut jumlah kenaikan Peristiwa Pidana ini meningkat secara signifikan, bahkan nyaris dua kali lipat. Dari 13.700 pada minggu sebelumnya, menjadi 25.900 pada 5 Sampai saat ini 11 Mei.

Rata-rata rawat inap harian meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya, sementara pasien rawat inap intensif meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada minggu sebelumnya. Peristiwa Pidana di unit perawatan (ICU) tetap rendah, sedikit meningkat dari dua menjadi tiga setiap hari.

Pada Saat ini Bahkan, varian Pandemi yang dominan secara global Merupakan JN.1 dan subvarian atau keturunannya, termasuk KP.1 dan KP.2, yang mencakup lebih dari dua pertiga Peristiwa Pidana di Singapura.

Seperti Apa Gejalanya?

Kedua varian Pandemi KP.1 dan KP.2 dijuluki ‘FLiRT’ karena ditandai dengan mutasi yang diidentifikasi dengan huruf F, L, R, dan T pada kode genetiknya.

Megan L Ranney, dekan Yale School of Public Health, mengatakan, Sesuai ketentuan laporan USA Today, varian COVID ‘FLiRT’ memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan, seperti perubahan pada protein lonjakan.

Pusat Pengendalian dan Proteksi AS(CDC) mengatakan Pada Saat ini Bahkan tidak ada indikator yang menunjukkan bahwa varian ‘FLiRT’, termasuk KP.1 dan KP.2 Berencana menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan jenis virus lainnya.

Varian “FLiRT” dilaporkan memiliki gejala yang mirip dengan JN.1 yang meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Kehilangan rasa atau penciuman baru
  • Kabut otak
  • Gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare ringan, muntah.

Gejala Kemungkinan muncul dua Sampai saat ini 14 hari setelah terpapar. Tingkat rawat inap untuk pasien dengan gejala ini tidak lebih tinggi dari biasanya.

(suc/suc)

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button