Jaksa ICC Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas
Jaksa ICC Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas
Jakarta –
Ketua jaksa Lembaga Proses Hukum Kriminal Internasional (ICC) Sudah mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, karena kejahatan Pertempuran. Keduanya dianggap bertanggungjawab atas kejahatan Pertempuran.
Dilansir BBC, Selasa (21/5/2024) jaksa ICC, Karim Khan KC, mengatakan ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa kedua pria tersebut memikul tanggung jawab pidana atas kejahatan Pertempuran dan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak hari serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan seterusnya.
Selain Netanyahu dan pemimpin Hamas di Gaza, Pembantu Presiden Tim Menteri Lini belakang Israel Yoav Gallant dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, serta panglima militer kelompok itu Mohammed Deif, Bahkan dicari untuk ditangkap.
Hakim ICC Hari Ini Berniat memutuskan apakah mereka yakin bukti tersebut cukup untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan – sesuatu yang bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Respons Netanyahu
Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ia menolak “dengan muak perbandingan jaksa penuntut di Den Haag antara Israel yang demokratis dan pembunuh massal Hamas”.
Sementara Kepala Negara AS Joe Biden menggambarkan tindakan jaksa ICC sebagai tindakan yang “keterlaluan”.
Pembantu Presiden Tim Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyebut tindakan Khan sebagai “serangan frontal yang tidak terkendali” terhadap para korban serangan 7 Oktober dan merupakan “aib bersejarah yang Berniat dikenang selamanya”.
Ia mengumumkan bahwa sebuah pusat komando khusus Berniat dibentuk untuk menentang keputusan tersebut, yang menurutnya dimaksudkan untuk mengikat tangan Israel dan menolak hak mereka untuk membela diri.
Respons Hamas
Hamas menuntut “pembatalan semua surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap para pemimpin perlawanan Palestina” dan mengecam apa yang mereka sebut sebagai “usaha… untuk menyamakan korban dengan algojo” yang dilakukan Khan.
Kelompok Hamas Bahkan mengeluhkan permohonan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant yang diajukan “terlambat tujuh bulan”, dan para pemimpin politik dan militer Israel lainnya tidak disebutkan namanya.
Khan menuduh para pemimpin Hamas melakukan kejahatan termasuk pemusnahan, Kejahatan Keji, penyanderaan, pemerkosaan dan Kekejaman seksual, serta penyiksaan.
“Kejahatan terhadap kemanusiaan yang dituduhkan Merupakan bagian dari serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Israel yang dilakukan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa kejahatan ini, menurut penilaian kami, masih berlanjut Sampai saat ini hari ini.”
Hamas, katanya, Sudah menimbulkan “rasa sakit yang tak terbayangkan melalui kekejaman yang diperhitungkan dan sikap tidak berperasaan yang ekstrim”.
Khan Bahkan mengatakan Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri dan Pembantu Presiden Tim Menteri Lini belakang Israel dicurigai melakukan kejahatan termasuk membuat warga sipil kelaparan sebagai metode peperangan, Kejahatan Keji, dengan sengaja mengarahkan serangan terhadap penduduk sipil, dan pemusnahan.
Khan mengatakan kantornya mempunyai bukti bahwa Israel “secara sengaja dan sistematis Sudah merampas benda-benda yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia dari penduduk sipil di seluruh wilayah Gaza”.
Israel, katanya, mempunyai hak untuk membela diri tetapi tidak dengan “dengan sengaja menyebabkan kematian, kelaparan, penderitaan besar, dan Cidera serius pada tubuh atau Kebugaran penduduk sipil” yang menurutnya merupakan tindakan kriminal.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com