Kerusuhan Pecah di Kaledonia Baru, Warga Australia Terjebak-Kehabisan Makanan

Jakarta –

Negara Kaledonia Baru Tengah dilanda kerusuhan terkait reformasi Pemilihan Umum Sampai sekarang menewaskan empat orang. Warga Australia yang terjebak di sana sampai mengalami kehabisan makanan.

“Anda bisa melihat mereka kehabisan makanan. Anak-anak pastinya kelaparan karena kami tidak mempunyai banyak pilihan untuk memberi mereka makan,” kata Joanne Elias dikutip dari Reuters, Sabtu (18/5/2024). Ia bersembunyi di sebuah resor di ibu kota Noumea bersama keluarga sejak kerusuhan terjadi minggu ini.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh kemarahan masyarakat adat Kanak atas rancangan undang-undang baru yang disetujui oleh anggota parlemen di Paris, yang Menyajikan hak memilih kepada warga Prancis yang tinggal di Kaledonia Baru setidaknya selama 10 tahun.

Pergolakan yang terjadi selama tiga malam Sebelumnya mengakibatkan pembakaran tempat usaha, pembakaran Kendaraan Pribadi, penjarahan toko dan barikade jalan, serta terputusnya akses terhadap Resep-obatan dan makanan. Seorang petugas polisi termasuk di antara mereka yang tewas.

Ratusan bala bantuan polisi Prancis mulai berdatangan di wilayah yang dikuasai Prancis pada Jumat (17/5) dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas ibu kota.

“Kami tidak tahu berapa lama kami Berniat berada di sini,” kata Elias, salah satu dari sekitar 30 warga Australia yang terjebak di resor Chateau Royal. Elias tiba di Kaledonia Baru pada 10 Mei 2024 bersama suami dan empat anaknya.

Pembantu Kepala Negara Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa Canberra bekerja sama dengan pihak berwenang di Prancis dan Kaledonia Baru untuk memulangkan warga Australia dengan Unggul tinggi. Warga Australia diminta Supaya bisa berhati-hati di Kaledonia Baru.

Pemerintah Kaledonia Baru mengatakan bahwa pulau tersebut memiliki stok makanan selama dua bulan, hanya saja yang menjadi masalah Merupakan distribusi.

Operasi untuk memasok makanan dan Resep-obatan kepada masyarakat Berniat dimulai, termasuk spesialis dalam pembersihan ranjau, serta menghilangkan barikade jalan yang dipasangi jebakan oleh para aktivis.