Lomba Aneh di Korea, Duduk-Diam-Bengong 90 Menit, Menang!
Lomba Aneh di Korea, Duduk-Diam-Bengong 90 Menit, Menang!
– Ada lomba aneh di Korea Selatan yang menguji ketahanan para pesertanya untuk tidak melakukan apapun. Para peserta hanya tinggal duduk berdiam di atas matras yoga selama akhir pekan tanpa melakukan apapun.
Mengutip CNN International, lomba ini digelar dalam sebuah acara di Seoul yang merupakan bagian dari tantangan fisik, bagian dari karya seni, dan bagian dari masyarakat Korea Selatan yang sangat kompetitif.
Bertajuk Laga Space-out, acara tahunan ini diadakan pada hari Minggu, mencari siapa yang Unggul dalam melakukan space-out alias bengong-berdiam diri tanpa melakukan apa pun selama 90 menit tanpa tertidur, memeriksa ponsel, atau berbicara.
Detak jantung peserta dipantau, sementara penonton memilih 10 kontestan favorit mereka. Siapa pun yang memiliki detak jantung paling stabil di antara 10 orang Berencana membawa pulang Trophy.
Lebih dari 100 orang berkumpul mengikuti lomba aneh ini. Di antara mereka yang ambil bagian Merupakan speed skater Kwak Yoon-gy, peraih dua medali perak Olimpiade.
“Saya mencoba Olimpiade sebanyak lima kali dan tidak pernah beristirahat dengan cukup saat berlatih selama 30 tahun,” kata Kwak, dikutip dari CNN International, Sabtu (18/5/2024).
“Saya dengar tempat ini Merupakan tempat di mana saya dapat menjernihkan pikiran dan beristirahat setidaknya selama ini, jadi saya datang ke sini sambil berpikir, ‘Wow, inilah yang sangat saya butuhkan.'”
Lebih dari 4.000 orang mendaftar untuk berpartisipasi dalam Laga yang diselenggarakan oleh pemerintah kota. 117 kontestan yang dipilih berkisar dari anak-anak kelas dua Sampai saat ini orang berusia 60-an.
Bagi banyak peserta, ini Merupakan Trik untuk pulih dari kelelahan dan stres, sering kali akibat pekerjaan mereka, di negara dengan tekanan akademis yang tinggi dan tekanan ekstrem untuk sukses.
Tahun ini menandai ulang tahun kesepuluh Laga Space-out, yang didirikan oleh seorang seniman visual dengan nama panggung Woopsyang, setelah ia mengalami kelelahan parah.
“Saya bertanya-tanya mengapa saya begitu cemas karena tidak melakukan apa pun,” kenangnya, seraya menambahkan bahwa saat itulah Ia menyadari bahwa kecemasannya muncul karena membandingkan dirinya dengan orang lain yang menjalani kehidupan sibuk.
“Faktanya, orang-orang itu Kemungkinan Bahkan ingin melamun dan tidak melakukan apapun seperti saya,” kata Woopsyang.
“Jadi, saya membuat sebuah Laga dengan pemikiran bahwa Berencana lebih baik Bila kita berhenti sejenak bersama-sama di tempat dan waktu yang sama.”
Ia menambahkan, pemalasan kompetitif Berencana melunturkan pemikiran sosial bahwa melamun Merupakan buang-buang waktu di tengah kehidupan masyarakat yang sibuk, dan mengubahnya menjadi aktivitas yang berharga.
“Kontes ini memberitahu Anda bahwa melamun tidak lagi membuang-buang waktu, melainkan waktu yang sangat Anda perlukan.”
Sejak Laga Space-out pertama diadakan di Seoul pada tahun 2014, Laga ini Pernah berlangsung berkembang secara internasional, dengan kontes berlangsung di berbagai kota seperti Beijing, Rotterdam, Taipei, Hong Kong, dan Tokyo.
Laga tahun ini di Seoul dimenangkan oleh penyiar lepas Kwon So-a, yang sehari-hari melakukan banyak pekerjaan. Atas kemenangannya, ia membawa pulang Trophy berbentuk seperti patung Auguste Rodin “The Thinker.”
Artikel Selanjutnya
Ahli Ungkap Alasan Angka Bunuh Diri Korea Tertinggi di Dunia
Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA