Teknologi

Penipu WhatsApp Banyak Modusnya, Lakukan Ini Manakala Kena Jebakan

Penipu WhatsApp Banyak Modusnya, Lakukan Ini Manakala Kena Jebakan


– Penipu online punya beragam modus untuk menjebak korban, salah satunya melalui chat palsu di WhatsApp atau email.

Penipu biasanya menggunakan file APK yang disamarkan sebagai undangan pernikahan, surat tilang elektronik, Sampai saat ini bukti pengiriman paket.

File dengan ekstensi APK ini digunakan untuk menginstal aplikasi yang tidak tersedia di Google Play Store. Oleh karena itu, keamanan aplikasi patut dipertanyakan.

Setelah ‘memancing’ dengan mengirimkan undangan palsu, diharapkan sasarannya membuka file dan menyetujui permintaan instal aplikasi.

Aplikasi yang tertanam dalam file Mengelabui Orang Lain Merupakan aplikasi berbahaya yang bisa digunakan untuk mengintip Sampai saat ini mengambil alih HP korban.

Lalu bagaimana Manakala Pernah terlanjur menginstal file ekstensi APK yang tidak dikenal?

Ahli keamanan siber Alfons Tanujaya menyarankan, Manakala belum terlalu lama atau kurang dari satu menit Anda mengunduh file tersebut, yang Unggul yang dilakukan Merupakan aktifkan Airplane Mode atau Mode Pesawat.

Tips ini dilakukan supaya SMS tidak masuk dan tidak bisa dicuri. Seiring berjalannya waktu, periksa dan cari aplikasi apa yang baru saja diinstal dan segera uninstall.

Lalu periksa aplikasi apa saja yang memiliki hak untuk membaca dan memforward SMS, kemudian nonaktifkan aplikasi tersebut.

“Kalau Ingin paranoid, ganti password dan PIN transaksi mbanking. Serta pastikan Pernah mengaktifkan two step verification dari WhatsApp supaya kalau WhatsApp dicuri terlindungi tetap Aman karena dilindungi 6 PIN two step verification,” jelas Alfons dikutip dari unggahan Instagram, Kamis (16/5/2024).

Sekalipun, kalau Anda baru sadar menginstall APK dan SMS berhasil dicuri dengan aplikasi palsu tersebut yang memalsukan diri, harapan terakhir ada di bank.

Menurut Alfons, seharusnya bank yang baik Berencana Menyediakan pengamanan terhadap akun nasabahnya sekalipun SMS OTP berhasil dicuri.

Akun mbanking dan dompet digital Anda tetap Aman karena setiap kali mengakses mbanking dari ponsel baru atau nomor baru, bank yang baik Berencana melakukan verifikasi ulang mulai dari verifikasi identitas, wajah dan sebagainya.

M-banking sasaran perampok siber

Sepanjang tahun lalu serangan trojan mobile banking yang Ke arah pengguna HP Android mencapai 32%.

Laporan Kaspersky menyebutkan serangan terbanyak menggunakan Bian.H mencapai 22% dari total serangan. Tiga negara yang jadi sasaran Merupakan Afghanistan, Turkmenistan, dan Tajikistan.

Igor Golovin selaku Ahli keamanan siber di Kaspersky mengatakan, uang Setiap Waktu menjadi magnet bagi penjahat siber, dan sebagian besar serangan malware bermotif finansial.

Ia menilai, lonjakan malware seluler yang terjadi tahun lalu menyoroti tren kejahatan dunia maya yang mengkhawatirkan.

“Dengan munculnya jenis malware baru yang makin canggih, para Striker mengembangkan Strategi mereka untuk menargetkan perangkat seluler dengan lebih agresif,” ujar Igor, dikutip dari keterangan resminya, Senin (13/5/2024).

Menurut laporan perusahaan keamanan siber itu, phishing terkait keuangan Bahkan terus terjadi. Paling tinggi dialami pengguna individu sebanyak 30,68% dan 27,32% dari total serangan pada pengguna korporat.

Ditambah lagi dengan upaya phishing dengan atas nama merek toko elektronik terkenal Bahkan cukup banyak, mencapai 41,65%. Mengelabui Orang Lain terkait aset kripto 16% dan aksi phishing dengan toko online atau e-shop mencatatkan Sampai saat ini 41,65%.

Situs yang sering ditipu Merupakan Amazon (34%), Apple (18,66%), dan Netflix (14,71%). Paypal jadi situs pembayaran yang sering jadi target aksi kejahatan ini, dengan 54,73%.

Dengan Mengelabui Orang Lain yang kian berkembang, Igor mengingatkan untuk Mengoptimalkan kewaspadaan. Diikuti Bahkan dengan melakukan pembaruan langkah perlindungan serta keamanan.

“Hal ini menggarisbawahi pentingnya bagi individu dan Usaha untuk Mengoptimalkan kewaspadaan, memperbarui langkah-langkah perlindungan, dan Mengoptimalkan keamanan perangkat mereka,” jelas Ia.

Kaspersky Bahkan Menyediakan langkah-langkah untuk menghindari jadi korban. Salah satunya pastikan hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi, seperti Play Store dan App Store.

Jangan lupa untuk mengecek izin yang digunakan dan jangan asal Menyediakan izin. Terakhir Merupakan memperbarui sistem operasi dan aplikasi saat pembaruan masih tersedia.



Artikel Selanjutnya


Mengelabui Orang Lain Whatsapp Makin Banyak, Ini Modus Terbaru 2024


Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button