Kesehatan

Perut Terasa Begah? 7 Hal Ini Kemungkinan Penyebabnya

Perut Terasa Begah? 7 Hal Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta

Apa itu perut begah? Menurut Healthline, perut begah Merupakan istilah untuk menggambarkan kondisi perut yang beragam, seperti kembung, penuh, sesak, dan kenyang terlalu Mudah. Perasaan perut begah Niscaya membuat tidak nyaman.

Mengutip Medical News Today, perut begah ini umumnya terjadi karena makan dalam jumlah yang sangat banyak atau makan terlalu Mudah. Mengonsumsi makanan tinggi serat dan minuman berkarbonasi Bahkan bisa menimbulkan gas di saluran pencernaan, sehingga perut terasa penuh.

Meski umumnya tidak berbahaya, perut begah yang dialami terus-menerus Dianjurkan diwaspadai. Sebab, perut begah Kemungkinan merupakan gejala penyakit-penyakit lain.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah detikers Pernah berlangsung mengubah kebiasaan makan dan masih mengalami perut begah? Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut.

Penyebab Perut Begah

Perut begah bisa disebabkan oleh penyakit jangka pendek maupun jangka panjang. Trik mengobati perut begah pun berbeda-beda, tergantung penyebabnya.

Perut begah bisa disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Sembelit

Sembelit bisa menjadi penyebab perut begah. Mengutip National Health Service UK, sembelit Merupakan kondisi sulit buang air besar atau buang air besar lebih jarang dari biasanya.

Sembelit disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  • Kurang mengkonsumsi makanan berserat
  • Kurang minum air
  • Kurang beraktivitas fisik
  • Sering menahan rasa ingin buang air besar
  • Efek samping Resep-obatan
  • Stres.

Sembelit Bahkan cukup umum terjadi pada wanita hamil dan baru melahirkan. Untuk mengatasi sembelit, ubah pola makan dan jangan menahan rasa ingin buang air besar.

2. Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan Merupakan kondisi ketika tubuh kesulitan mengonsumsi bahan-bahan makanan tertentu. Meski tidak berbahaya, mengonsumsi makanan yang tidak bertoleransi dengan tubuh bisa menyebabkan perut begah, diare, dan buang angin.

Intoleransi makanan berbeda dengan alergi makanan, yang menyebabkan rasa gatal pada kulit dan pembengkakan pada wajah.

Jenis intoleransi makanan yang cukup umum Merupakan intoleransi laktosa yang terdapat di berbagai produk susu, seperti keju dan yoghurt. Seandainya perut terasa begah setelah mengonsumsi produk tersebut, Kemungkinan detikers memiliki intoleransi laktosa.

Ada Bahkan jenis intoleransi makanan lainnya, seperti intoleransi terhadap gluten, kafein, alkohol, sampai MSG. Untuk mengetahui intoleransi secara Niscaya, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

3. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan disebut Bahkan dyspepsia. Beberapa gejalanya antara lain perut begah, sering bersendawa dan buang angin, serta sakit maag setelah makan. Gangguan pencernaan bisa diobati sendiri di rumah dengan Trik-Trik sebagai berikut.

  • Kurangi konsumsi teh, kopi, soda, dan alkohol
  • Jangan makan 3-4 jam sebelum tidur
  • Hindari makanan berlemak dan pedas
  • Jangan merokok
  • Jangan mengonsumsi ibuprofen atau aspirin kecuali Seandainya diberi resep dokter.

4. Menstruasi

Perut begah merupakan salah satu gejala umum yang muncul sebelum menstruasi alias PMS (premenstrual syndrome). Gejala ini biasanya Akan segera mereda beberapa hari setelah hari pertama pada siklus menstruasi.

5. Functional Gastrointestinal Disorder

Functional Gastrointestinal Disorder atau FGID bisa ditemui pada anak-anak, remaja, Sampai sekarang orang dewasa. FGID tidak disebabkan oleh infeksi maupun penyakit, melainkan fungsi tubuh yang tidak lazim.

FGID bisa menimbulkan gejala yang beragam, antara lain perut begah, sembelit, diare, sering bersendawa, mual, dan muntah-muntah. FGID bisa disebabkan oleh merokok dan rasa stres. Ditambah lagi dengan, kondisi ini Bahkan bisa disebabkan oleh riwayat keluarga.

Terapi FGID berbeda dari satu pasien ke pasien lainnya. Sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan Terapi yang tepat.

6. Asam Lambung

Penyakit asam lambung dikenal Bahkan dengan sebutan gastroesophageal reflux disease (GERD). Gejala asam lambung antara lain:

  • Rasa panas terbakar di dada
  • Rasa asam atau pahit di mulut
  • Makanan atau minuman di perut naik kembali ke kerongkongan
  • Perut terasa penuh
  • Rasa mengganjal di kerongkongan (globus sensation).

Asam lambung disebabkan oleh otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) yang melemah. Otot ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Bila otot ini lemah, kerongkongan Akan segera tetap terbuka dan asam lambung Akan segera naik kembali ke kerongkongan.

Otot LES bisa tidak bekerja dengan baik Seandainya terlalu sering makan dalam jumlah banyak atau sering berbaring segera setelah makan. Kebiasaan merokok dan menggunakan aspirin dan ibuprofen Bahkan bisa menyebabkan asam lambung naik.

Terakhir, kondisi Kebugaran seperti obesitas, kehamilan, dan asma bisa memperparah gejala asam lambung.

Terapi asam lambung sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Berikut beberapa kebiasaan dan Pola Hidup yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asam lambung.

  • Menjaga berat badan
  • Tidak merokok
  • Tidak makan Berlebihan pada malam hari
  • Tunggu 2-3 jam setelah makan, baru bisa berbaring.

7. Irritable Bowel Syndrome

Irritable bowel syndrome (IBS) Merupakan istilah untuk menyebut sekelompok gejala yang timbul Pada waktu yang sama, antara lain kram, sakit perut, perut kembung, sembelit, dan diare.

IBS bisa disebabkan oleh sistem imun yang terlalu sensitif. Pernah mengalami keracunan makanan Bahkan bisa menyebabkan kondisi ini. Pemicu gejala IBS antara lain stres, rasa cemas, dan makanan tertentu yang berbeda-beda untuk setiap orang.

Gejala IBS bisa diredakan dengan Resep dari dokter. Ditambah lagi dengan, gejala-gejala IBS Bahkan bisa diredakan dengan mengubah pola makan dan Pola Hidup, seperti:

  • Rutin beraktivitas fisik
  • Mengurangi minuman berkafein
  • Mengurangi stres dengan Trik terapi atau bermeditasi
  • Mengonsumsi Pendukung Kesehatan serat dan probiotik
  • Tidak merokok.

Perut terasa begah bisa merupakan gejala penyakit jangka pendek maupun jangka panjang. Umumnya perut begah tidak berbahaya, tetapi Seandainya mengalami perut begah dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.

(fds/fds)

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button