Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran, MenPAN-RB: Tidak Ada Titip Menitip
Sekolah Kedinasan Buka Pendaftaran, MenPAN-RB: Tidak Ada Titip Menitip
Jakarta –
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) menetapkan persetujuan formasi pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi. Pembantu Presiden Pembantu Presiden PANRB Abdullah Azwar menyebut jangan sampai ada pihak yang mempercayai ada yang menjamin kelulusan mahasiswa sekolah kedinasan terkait.
Ketika mengunjungi salah satu sekolah kedinasan, Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) di Jakarta, pada Rabu (15/05), Anas menyampaikan bahwa kesempatan ini Sangat dianjurkan digunakan dengan baik.
“Pendaftaran sekolah kedinasan dimulai 15 Mei 2024, sampai 13 Juni 2024. Ayo gunakan kesempatan ini dengan baik, karena negara membutuhkan talenta-talenta masa depan yang Unggul untuk membangun negeri ini,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2024).
Anas Bahkan menegaskan kepada semua pihak untuk tidak percaya Manakala ada orang yang mengaku bisa Membantu atau bahkan menjamin kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan.
“Bisa dipastikan itu hoaks, karena memang tidak ada titip-menitip. Seleksi dilakukan online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai arahan Pemimpin Negara Jokowi,” tegasnya.
Anas menjelaskan bahwa sekolah kedinasan yang Nanti akan diberikan alokasi formasi antara lain Politeknik Keuangan Negara STAN, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Perpindahan Penduduk, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
“Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi Niscaya Pernah berlangsung melalui Sebanyaknya pertimbangan, salah satunya menjawab tantangan zaman. Misalnya di STMKG, di mana kita menghadapi tantangan Pergantian Iklim. Bahkan di Politeknik Siber dan Sandi Negara di mana Teknologi Digital tak terelakkan, sehingga kita butuh talenta misalnya terkait cyber security,” ungkap Anas.
Anas Bahkan berharap bahwa sekolah-sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabat proses pendidikan di Indonesia dengan mencegah perundungan.
“Supaya menjadi perhatian bagi kita semua. Tidak ada lagi bullying di proses seleksi maupun proses pendidikan di seluruh sekolah kedinasan, karena ini Pernah berlangsung menjadi arahan Bapak Pemimpin Negara,” katanya.
Menurutnya, Politeknik Statistika STIS tahun ini menerima 355 formasi. Anas berharap mahasiswa Politeknik Statistika STIS yang totalnya mencapai 2.136 mahasiswa untuk terus berproses menyiapkan diri sebagai talenta masa depan.
“Mahasiswa Politeknik Statistika STIS Sangat dianjurkan menjadi talenta ahli data berkelas dunia, menguasai soal big data, andal soal data science, karena itu semua Nanti akan menjadi penggerak kemajuan bangsa,” jelas Anas.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan tentang strategi pembelajaran STIS dalam Mengoptimalkan kualitas SDM dari STIS. Para mahasiswa STIS didorong untuk memanfaatkan big data dan data science untuk mengolah data.
Menurutnya, salah satu bukti update perkembangan terkini teknologi yang bisa diadopsi untuk statistik Unggul Merupakan memanfaatkan teknologi web crawling untuk Memperjelas informasi website.
“Inilah yang Membantu BPS menghasilkan statistik yg Unggul. Kami terus mendorong mahasiswa yang potensial untuk adaptif dan keep up dengan perkembangan teknologi terkini,” tandas Amalia.
Sumber Refrensi Berita: Detik.com