Usaha Baru Kalkulator Jejak Karbon Dapat Duit Rp 43,5 Miliar
Usaha Baru Kalkulator Jejak Karbon Dapat Duit Rp 43,5 Miliar
– Jejakin, Usaha Baru penyedia platform manajemen karbon, mendapatkan suntikan dana senilai US$2,7 juta (Rp 43,5 miliar).
Usaha Baru climate tech asal Indonesia itu disuntik dana oleh investor termasuk PT ITM Bhinneka Power, bersama dengan Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures.
Pendanaan ini akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lain-lain.
“Kami senang mendapat dukungan dari para investor yang luar biasa, salah satunya adalah East Ventures,” kata CEO & Founder Jejakin Arfan Arlanda dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).
“Kami yakin pendanaan ini akan mendorong kami maju dalam misi untuk meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi,” imbuhnya.
Didirikan pada tahun 2018, Jejakin menawarkan solusi berbasis Artificial Intellegence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang membantu para perusahaan mencapai target emisi nol mereka untuk menjawab tantangan akan Pergantian Iklim.
Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk melakukan perhitungan emisi dari kegiatan operasional, sehingga lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, dan melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk nature-based dan proyek karbon. Dengan begitu, Jejakin dapat membantu perusahaan mengurangi emisi mereka.
Jejakin menyediakan tiga produk utama yaitu CarbonIQ, CarbonAtlas, dan CarbonSpace.
CarbonIQ adalah platform akuntansi karbon yang dapat membantu Usaha dalam menghitung jejak emisi operasional dari semua cakupan (Scope 1, Scope 2, dan Scope 3).
Sementara itu, CarbonAtlas adalah platform pemantauan yang menggunakan berbagai macam teknologi penginderaan jauh dari satelit, sensor IoT, dan aplikasi seluler untuk memverifikasi kredibilitas program iklim yang dijalankan oleh Usaha melalui pemeriksaan lapangan.
Terakhir, CarbonSpace adalah aplikasi integrasi Jejakin yang terhubung ke CarbonIQ dan CarbonAtlas, memungkinkan Usaha dan pemangku kepentingan mereka untuk berkontribusi langsung pada aksi mitigasi Pergantian Iklim.
Sumber Refrensi Berita: CNBCINDONESIA