Lifestyle

Viral Turis Asing Bikin Ritual Cabul di Bali, Sandiaga Uno Buka Suara

Viral Turis Asing Bikin Ritual Cabul di Bali, Sandiaga Uno Buka Suara


Jakarta, CNBC Indonesia – Baru-baru ini, masyarakat Bali dan Indonesia kembali dihebohkan oleh ulah tak senonoh dari warga negara asing (WNA). Kali ini, beredar video para turis asing yang melakukan ritual bernuansa erotis dan cabul di Ubud, Gianyar, Bali.

Berdasarkan video gabungan klip yang diunggah akun @pichrich_ dan diposting ulang oleh aktivis sosial sekaligus politikus asal Bali, Ni Luh Djelantik melalui akun Instagram pribadi (@niluhdjelantik), para WNA yang belum diketahui asalnya itu tampak kompak melakukan rangkaian ritual berbau cabul yang diduga berlokasi di vila di Ubud.

Dalam potongan video pertama, terlihat seorang laki-laki WNA yang tertawa saat dikelilingi dan dipeluk oleh sejumlah perempuan berpakaian seksi. Para perempuan itu terlihat melakukan gerakan erotis sambil meraba-raba tubuh laki-laki tersebut.

Lalu pada potongan video kedua dan ketiga, sejumlah perempuan yang hanya menggunakan bikini tampak kejang ringan saat duduk di sofa bersama laki-laki.

Kemudian dalam klip ketiga, terlihat kumpulan pasangan laki-laki dan perempuan yang berpelukan secara massa di suatu ruangan. Tak hanya berpelukan, mereka turut meraba lawan jenis di depannya sambil mendesah.

POV (Point of View): Your everyday life in Bali in Ubud (Kehidupanmu setiap hari di Bali di Ubud),” tulis @pichrich_ dalam videonya, dikutip Selasa (14/5/2024).

Tidak hanya sampai situ, klip video selanjutnya menunjukkan salah satu peserta ritual yang menari sambil memejamkan mata dan memegang sejenis dupa. Terakhir, terdapat klip yang menunjukkan perempuan yang diraba-raba oleh beberapa laki-laki dan perempuan.

Dalam postingan ulang video tersebut, Ni Luh Djelantik mengungkapkan kegeramannya atas ulah para WNA yang tidak menghormati adat istiadat dan norma di Pulau Dewata.

“TANGKAP DAN USIR WNA SAMPAH! Jeg ngae leteh gumi Bali ni cing (Duh, bikin kotor Bumi Bali kamu),” tulis Ni Luh Djelantik melalui takarir (caption).

“@pichrich_ kamu tidak menghormati pulau, Kearifan Lokal, dan Kebiasaan kami. Kami tidak butuh orang asing sampah sepertimu!” lanjutnya penuh amarah.

Dalam takarir yang sama, Ni Luh Djelantik meminta Polda Bali, Polres Gianyar, Polsek Ubud, hingga Ditjen Perpindahan Penduduk untuk mengusut tuntas WNA cabul tersebut. Selain itu, ia juga meminta bantuan Pembantu Pemimpin Negara Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

“Mas Pembantu Pemimpin Negara kesayangan, bukan pariwisata begini yang kita perlukan. Tolong bantu kami, mas,” tulis Ni Luh Djelantik sambil menyisipkan emoji menangis.

“Perpindahan Penduduk harus tegas. Cek izinnya @pichrich_ atas dasar apa bikin beginian? Berani menyatakan kehidupan Ubud sehari-hari seperti ini? Netizen kesayangan, mari kembali bekerja. Manusia tak guna macam begini yang bakalan merusak tanah kelahiran kita,” tutupnya.

Polisi Selidiki Ritual dan Sandiaga Uno Buka Suara

Melansir dari detikbali, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa Satreskrim Polres Gianyar tengah menyelidiki kejadian tersebut. Jansen mengatakan, ritual tersebut dilakukan di sejumlah vila di Ubud dan berpotensi digelar tanpa seizin pemilik vila.

Menurut Jansen, sejauh ini polisi mendapatkan informasi bahwa orang yang diduga menjadi pemimpin ritual itu Merupakan WNA asal India, Satyarthiprateek. Turis India itu disebut sudah meninggalkan Indonesia pada 22 April 2024 lalu.

Sementara itu, Sandiaga Uno mengaku bahwa saat ini belum ada informasi terbaru terkait hasil penyelidikan video sekte cabul yang viral tersebut. Menurutnya, Tempat dilaksanakannya ritual tersebut masih belum diketahui.

“Video sekte sesat belum ada update, tapi kita sudah meninjau bahwa sejak ada OSS (Online Single Submission) ini memang perizinan ini Unggul sekali untuk kegiatan usaha,” kata Sandi dalam temu media ‘Weekly Brief with Sandi Uno’ di Jakarta, Senin (13/5/2024).

“Sedangkan tidak ada keterlibatan dari masyarakat setempat sampai Bendesa (pemimpin Desa Adat di Bali) di Ubud ini tidak tahu itu terjadinya di mana karena tidak terlacak sampai saat ini,” lanjutnya.

Sandiaga menegaskan bahwa penyelidikan terkait Perkara Hukum Hukum tidak senonoh ini akan terus dilanjutkan. Selain itu, ia turut meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam memastikan dan menjaga kualitas pariwisata di Bali.

“Taksu Bali, adat istiadat Bali kita terus pastikan jadi pedoman kegiatan berpariwisata,” tegas Sandi.


Artikel Selanjutnya


Viral Turis Bali Jalan Kaki ke Bandara, Ternyata Ini Masalahnya


Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button