Lifestyle

WHO-Pejabat Kebugaran Organisasi Regional Kumpul Bahas Siap Siaga Kondisi Darurat

WHO-Pejabat Kebugaran Organisasi Regional Kumpul Bahas Siap Siaga Kondisi Darurat


– Pejabat Kebugaran dari seluruh wilayah Organisasi Kebugaran Dunia (WHO) di kawasan Asia Tenggara, bersama dengan para ahli dari WHO dan lembaga mitranya, bertemu pekan ini di Forum Regional Tahunan tentang Keterlibatan dan Ketahanan Masyarakat. Pertemuan itu Berencana membahas kerangka aksi strategis regional baru yang melibatkan masyarakat dan membangun ketahanan terhadap keadaan darurat Kebugaran masyarakat dan mengatasi tantangan Kebugaran lainnya di kawasan.

Direktur Regional WHO Asia Tenggara Saima Wazed mengatakan, penguatan keterlibatan WHO dengan masyarakat untuk Mengoptimalkan hasil Kebugaran dan melindungi terhadap keadaan darurat Merupakan prioritas utama.

“Krisis yang terjadi baru-baru ini, seperti Wabah Global, Pernah menunjukkan perlunya Mengoptimalkan Penanaman Modal secara signifikan pada keamanan Kebugaran dan ketahanan sistem Kebugaran dalam keadaan darurat. Dalam konteks ini, komunikasi risiko dan manajemen infodemik, yang dilakukan melalui lembaga yang melibatkan dan memberdayakan masyarakat, merupakan landasan dalam Mengoptimalkan ketahanan masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/5/2024).

Wazed Bahkan menggarisbawahi pentingnya intervensi Kebugaran masyarakat, dengan menekankan itu Merupakan satu-satunya intervensi yang tersedia sebelum tindakan pencegahan dan langkah yang tersedia.

Sementara itu, Pejabat Tinggi Negara Kebugaran Pemerintah Kerajaan Bhutan, Tandin Wangchuk dalam pidatonya mengatakan, komunikasi risiko dan manajemen infodemik serta peran aktif Figur Publik dalam ekosistem informasi seringkali rumit dan membingungkan. Sekalipun, itu merupakan unsur yang sangat penting dalam respons komprehensif terhadap keadaan darurat Kebugaran.

Selama acara tiga hari tersebut, para pejabat dan Ilmuwan Kebugaran meninjau rancangan ‘Kerangka Aksi Strategis untuk Mengoptimalkan Keterlibatan Masyarakat dan Ketahanan terhadap Keadaan Darurat Kebugaran di Wilayah Asia Tenggara WHO (2024-2027)’. Kerangka kerja aksi strategis bertujuan untuk memandu pendekatan yang berpusat pada masyarakat terhadap manajemen risiko darurat Kebugaran.

Mengatasi Infodemik

Sebelum pembahasan kerangka aksi strategis baru, para pejabat dan Ilmuwan Kebugaran menghadiri pelatihan dua hari yang mendalam dan operasional mengenai manajemen infodemik. Adapun infodemik disebabkan oleh informasi yang melimpah, terlepas dari keakuratannya, yang terjadi selama wabah penyakit dan keadaan darurat Kebugaran masyarakat lainnya.

Mengelola infodemik memerlukan pendekatan multidisiplin dan multifaset yang melibatkan identifikasi dan penanganan kekhawatiran publik, mengisi kesenjangan informasi, memerangi misinformasi dan disinformasi, serta bekerja sama dengan mitra dan komunitas.

“Melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan memastikan bahwa intervensi dapat diterima, dapat diakses, dan berkelanjutan. Hal Yang paling penting dalam hal ini Merupakan penggunaan solusi lokal untuk memenuhi kebutuhan lokal, spesifik terhadap realitas sosio-ekonomi lokal dan kerentanan Kebugaran,” kata Wazed.


Artikel Selanjutnya


WHO: Tindak Kejahatan Pandemi di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal


Sumber Refrensi Berita: CNBINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Back to top button