Alfamart Minta Masyarakat Berani Lawan Tukang Parkir Liar

Jakarta –

Sebanyaknya pemerintah daerah, termasuk Jakarta Pernah mengimbau kepada para pemilik Kendaraan Bermotor Roda Dua atau Kendaraan Pribadi yang berbelanja di minimarket untuk tidak membayar ongkos parkir ke jukir yang berada di Tempat. Sebab area tersebut seharusnya memang gratis alias bebas biaya.

Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo mengatakan masyarakat yang berkunjung ke minimarket seharusnya tidak membayar uang parkir. Syafrin uga mengatakan juru parkir liar tak boleh memaksa pengunjung bayar parkir, apalagi sampai mematok nominal tertentu. Mereka hanya boleh menerima uang yang diberikan secara suka rela.

“Jadi seolah-olah menjadi kewajiban si pengemudi untuk membayar, seharusnya kan tidak. Karena itu kan jadi fasilitas yang memang Sangat dianjurkan disiapkan di minimarket,” ungkapnya.

Pada waktu yang sama dengan imbauan tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya selaku pemilik jaringan minimarket Alfamart ikut meminta kepada masyarakat untuk berani melawan juru parkir liar seperti yang disampaikan dalam imbauan Dishub Jakarta.

“Ini imbauan Pernah ada dari pemerintah ya, tinggal keberanian saja dan kalau kita lihat Bahkan di beberapa tempat itu jelas Pernah ada tulisan kok (parkir gratis), selama itu bukan di area pertokoan atau mal-mal ya,” kata Corporate Affair Director Alfamart, Solihin.

Permintaan ini disampaikan Solihin seiring banyaknya juru parkir liar yang mangkal di area gerai-gerai Alfamart. Padahal ia Pernah menegaskan Bila Alfamart tidak pernah mengenakan biaya parkir untuk para pelanggan minimarket.

Kondisi ini sering kali membuat banyak masyarakat yang merasa terpaksa atau karena sungkan Kesimpulannya memberi uang parkir. Bahkan dalam beberapa Tindak Kejahatan tukang parkir liar tersebut meminta dengan sedikit memaksa dan merasa keberatan Bila tidak memberi.

“Kita Alfamart tidak pernah mengenakan biaya parkir, sehingga sangat layak kalau kita katakan parkir di Alfamart itu gratis,” ungkapnya.

“Kita (Alfamart) tidak pernah meminta (biaya parkir) ya, tapi juru parkirnya bantu mundurin ‘terus-terus’, di tangan sampingnya pegang uang gitu. Ya Terkadang konsumen jadi segan,” tambah Solihin.