Kesehatan

Berat Badan Tidak Turun Meski Sebelumnya Diet? 14 Hal Ini Kemungkinan Penyebabnya

Berat Badan Tidak Turun Meski Sebelumnya Diet? 14 Hal Ini Kemungkinan Penyebabnya

Jakarta

Bagi sebagian orang, diet Merupakan Trik jitu untuk menurunkan berat badan. Setelah melihat kisah-kisah sukses orang yang menurunkan berat badan setelah diet, kita Kemungkinan jadi tertarik untuk mencoba berdiet pula, dengan harapan bisa menurunkan berat badan seperti orang lain.

Tetapi, tak semua orang bisa sukses menurunkan berat badan dengan mudah, bahkan setelah diet. Berat badan yang tidak turun bahkan setelah menjalani diet Kemungkinan Akan segera membuat kita merasa bingung dan kecewa.

Apakah detikers pernah mengalami hal ini? Jangan bingung lagi, berat badan bisa saja tidak turun meski Sebelumnya melakukan diet karena beberapa hal berikut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Berat Badan Tidak Turun Meski Sebelumnya Diet

Berikut beberapa alasan mengapa berat badan tidak turun meski Sebelumnya menjalani diet.

1. Kurang Makan

Asumsi yang kerap dibuat Bila ingin menurunkan berat badan Merupakan mengurangi konsumsi kalori. Mengutip NBC News, Bonnie Taub-Dix, seorang ahli gizi dan ahli diet mengatakan bahwa diet yang sangat rendah kalori pada mulanya memang membuat berat badan turun dengan Mudah.

Justru, tak jarang orang justru melakukan binge eating saat merasa sangat lapar. Ini membuat berat badan yang sempat turun jadi naik kembali.

Ditambah lagi, ketika kita tiba-tiba mengonsumsi sangat sedikit kalori, tubuh Akan segera merasa ada yang salah. Tubuh Akan segera memasuki mode kelaparan yang memperlambat berbagai proses yang dibutuhkan untuk membakar kalori, seperti metabolisme dan tekanan darah.

Ditambah lagi, bagi wanita, kondisi tubuh yang seperti ini bisa membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Hal ini mempengaruhi hormon yang bisa memicu kenaikan berat badan.

2. Hanya Menghindari Makanan Tertentu

Orang-orang yang baru mulai diet Kemungkinan mengacu pada daftar makanan yang Wajib dihindari. Misalnya, menghindari gorengan atau makanan dengan pemanis.

Tetapi, hal ini bisa membuat kita justru melarikan diri ke makanan-makanan lain yang Bahkan tidak sehat, tetapi kita menganggap hal itu tidak masalah asalkan Sebelumnya menghindari makanan-makanan yang jadi pantangan.

Taub-Dix berpendapat, makanan-makanan yang Wajib dihindari tetap boleh dimakan dalam porsi yang terbatas. Sebab, diet seharusnya tidak membuat kita menderita karena tidak bisa menikmati makanan favorit.

Taub-Dix merekomendasikan untuk lebih awas terhadap apa yang kita makan dan kapan kita memakannya. Misalnya, menjadi lebih sadar untuk tidak mengemil Bila tidak Wajib atau tidak Dalam proses lapar.

3. Terlalu Membatasi Makronutrien

Mengutip Heathline, yang dimaksud makronutrien Merupakan karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga nutrisi ini dibutuhkan dalam jumlah besar Supaya bisa tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena itu, Taub-Dix menyarankan untuk menghindari jenis diet yang melarang konsumsi makronutrien ini. Makronutrien bisa didapat dari berbagai makanan yang cocok untuk menurunkan berat badan, seperti gandum, daging tanpa lemak, seafood, dan kacang-kacangan. Untuk diet yang sukses, pilihlah makanan yang diolah secara alami.

4. Mengalami Plateau Berat Badan

Setelah rutin menjalani diet, detikers Kemungkinan mulai mengalami penurunan berat badan secara sukses. Tetapi Berikutnya, berat badan tidak turun-turun lagi Sekalipun diet tetap dilanjutkan. Mengapa?

Plateau berat badan ini bisa disebabkan oleh diet yang monoton. Setelah tubuh mengalami penurunan berat badan di awal masa diet, tubuh pun mulai terbiasa dengan pola diet yang baru. Sehingga, tubuh tidak bereaksi dengan penurunan berat badan lagi.

Plateau setelah sukses menurunkan berat badan tidak Setiap Waktu merupakan hal yang buruk. Berat badan yang stabil lebih baik daripada berat badan yang naik turun akibat diet yoyo.

5. Berlebihan Duduk

Riset yang dilakukan oleh University of Missouri-Columbia menemukan bahwa tidak melakukan Olahraga dalam jangka waktu panjang membuat tubuh berhenti memproduksi lipase, enzim yang berperan dalam metabolisme. Enzim ini memecah lemak pada makanan Supaya bisa diserap di usus.

Bila detikers Sebelumnya menjalani diet tetapi tidak mengalami penurunan berat badan, Kemungkinan itu karena detikers kurang bergerak. Sibuk bekerja atau belajar memang membuat kita lebih sering duduk dibandingkan beraktivitas fisik. Oleh karena itu, sempatkanlah untuk rutin berdiri dan bergerak, meski hanya sebentar.

6. Kurang Tidur

Riset tahun 2018 yang diterbitkan di Journal of Obesity and Metabolic Syndrome menunjukkan bahwa kualitas maupun kuantitas tidur yang kurang dapat berdampak buruk pada metabolisme. Kurang tidur bisa memengaruhi hormon leptin dan ghrelin, 2 hormon yang mengatur rasa kenyang dan lapar.

7. Stres

Stres berlebih Bahkan bisa membuat diet gagal dan berat badan tidak turun, lho. Terkadang, orang yang stres memiliki kebiasaan makan untuk melegakan perasaannya.

Ditambah lagi, stres Bahkan bisa membuat seseorang merasa malas memikirkan makanan yang seimbang dan lebih memilih memakan apa saja yang Hemat dan Mudah, meski tidak sehat.

8. Makan Terlalu Mudah

Kehidupan yang sibuk dan serba Mudah terkadang memaksa kita untuk makan dengan terburu-buru. Padahal, mindful eating merupakan salah satu Trik ampuh menurunkan berat badan.

Caranya Merupakan makan dengan perlahan dan tanpa hal yang bisa mengalihkan perhatian dari makanan. Nikmati setiap suapan Sampai saat ini kita merasa Sebelumnya cukup kenyang.

Riset yang dilakukan oleh University of Zurich di Swiss menunjukkan bahwa mindful eating tak kalah efektif dari program diet konvensional dalam menurunkan berat badan.

9. Kurang Minum Air

Minum air yang cukup dapat memperlancar metabolisme, sehingga Mendukung penurunan berat badan.

Riset yang dilakukan oleh Autonomous University of Baja California menemukan beberapa strategi penurunan berat badan yang melibatkan minum air, yaitu Mengoptimalkan konsumsi air harian, mengganti minuman berkalori dengan air putih, dan minum air yang banyak sebelum makan.

10. Banyak Minum Alkohol

Berat badan tidak turun meski suduah menjalani diet bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol yang Berlebihan atau terlalu sering. Alkohol dapat memengaruhi nafsu makan sehingga kita merasa lebih lapar.

Ditambah lagi, riset yang dilakukan oleh University of Pennsylvania bersama The Children’s Hospital of Philadelphia menunjukkan bahwa mengurangi alkohol Mendukung penurunan berat badan bagi penderita diabetes.

Alkohol sendiri mengandung 7 kalori per gram. Bila ingin minum alkohol, pilihlah jenis seperti vodka yang dicampur dengan minuman tanpa kalori.

11. Memiliki Kondisi Kebugaran Tertentu

Beberapa kondisi Kebugaran memengaruhi berat badan seseorang atau membuat berat badan sulit turun. Contohnya Merupakan beberapa penyakit berikut:

  • Hipotiroidisme
  • Polycystic ovary syndrome (PCOS)
  • Binge eating disorder (BED)
  • Depresi.

Bila penyakit-penyakit di atas menghambat penurunan berat badan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari tahu strategi penurunan berat badan yang efektif.

12. Mengonsumsi Resep-obatan Tertentu

Beberapa jenis Resep-obatan bisa menghambat penurunan berat badan, atau bahkan mengakibatkan berat badan naik. Misalnya, mengutip WebMD, Resep steroid untuk mengatasi peradangan bisa memengaruhi metabolisme dan memicu rasa lapar.

Begitu Bahkan dengan antihistamin yang meredakan gejala demam akibat alergi. Resep ini memengaruhi nafsu makan sehingga kita ingin makan lebih banyak.

13. Menopause

Alasan lain berat badan tidak turun meski Sebelumnya menjalani diet Merupakan menopause yang dialami wanita. Perubahan pada hormon, massa otot yang berkurang, serta kurang tidur bisa mengakibatkan berat badan meningkat.

Rasa lelah yang dialami saat menopause Bahkan bisa membuat wanita ingin makan camilan Supaya bisa mendapat energi yang cukup.

14. Kurang Berolahraga

Kurang berolahraga Kemungkinan penyebab berat badan tidak turun meski Sebelumnya menjalani diet. Begitu Bahkan Bila rutin berolahraga, tetapi makan banyak setelahnya, sehingga kalori yang masuk lebih banyak dari kalori yang dibakar.

2 Olahraga yang cukup populer untuk penurunan berat badan Merupakan kardio dan angkat beban. Tetapi, karena kedua Olahraga ini membakar kalori yang banyak, berhati-hatilah Supaya bisa tidak ngemil setelah berolahraga.

Usaha diet setiap orang dapat membuahkan hasil yang berbeda-beda. Tidak semua orang bisa menurunkan berat badan dengan lancar dan terkadang berat badan bisa stagnan tanpa turun lagi. Bagi detikers yang Dalam proses berdiet, tetaplah bersabar dan berusaha, ya!

(fds/fds)

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button