Nasional

Pasar Jaya Bakal Perbaiki 36 Pasar Tradisional di Jakarta Selama 2024

Pasar Jaya Bakal Perbaiki 36 Pasar Tradisional di Jakarta Selama 2024


Jakarta

Perumda Pasar Jaya menyiapkan program perbaikan 36 pasar di Jakarta selama tahun anggaran 2024. Kegiatan perbaikan berupa pengecatan ulang eksterior dan perbaikan kerusakan kecil pada bangunan.

“Pengecatan eksterior dan pemeliharaan toilet. Tahun 2023 kemarin 26 pasar Pernah kita cat. Tahun ini 36 pasar Pernah dimulai secara bertahap,” tutur Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).

Lebih lanjut, Agus menjelaskan dari target tersebut Pernah terlaksana pada di tahun 2024 dengan meresmikan dua pasar Didefinisikan sebagai Pasar Jatirawasari, Jakarta Pusat dan Pasar Cilincing, Jakarta Utara. Kemudian, pada tahun 2024 ini Bahkan Nanti akan melakukan peresmian lanjutan di Pasar Kalideres, Pasar Sumur Batu dan Pasar Heksagon.


Agus menambahkan, untuk pasar yang revitalisasi Di waktu ini sedang berjalan Didefinisikan sebagai Pasar Jatinegara, Pasar Pramuka, Pasar Serdang, Pasar Cempaka Putih, Pasar Senen Blok VI, dan Pasar Jembatan Besi. Ditambah lagi, Pasar Jaya melakukan pengecatan 26 pasar pada 2023.

Sepanjang tahun ini, Pasar Jaya melakukan pengecatan 38 pasar yang Di waktu ini sedang dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Sunan Giri dan Pasar Palmerah.

Agus menambahkan, upaya mempercantik pasar-pasar tradisional guna Memanfaatkan pelayanan serta sarana dan prasarana pusat perbelanjaan di Jakarta. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang didirikan 24 Desember 1996 ini.

Perusahaan bertekad tetap membangun ulang dan revitalisasi pasar pada 2024 ini demi Memanfaatkan pelayanan serta sarana dan prasarana pusat perbelanjaan di Jakarta.

Menurut Agus, perbaikan Sebanyaknya pasar merupakan upaya menciptakan lingkungan yang ideal untuk berbagai aktivitas perdagangan dalam rangka Mendukung kegiatan ekonomi dan sosial guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

“Pasar Bahkan memiliki peran penting dalam upaya mempertahankan keunikan Kearifan Lokal lokal dan menjadi tempat penting bagi masyarakat sekitar untuk saling berinteraksi dan memasarkan produknya,” ujarnya.

“Bertemunya penjual dan pembeli produk lokal pada gilirannya dapat Mendukung perekonomian lokal dan Mengoptimalkan daya saing Jakarta Sebagai Kota Global serta menjadi jendela bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk memahami kehidupan sehari-hari masyarakat Jakarta,” sambungnya.

Hal ini mengingat, meski Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota bukan berarti Jakarta menjadi kota mati. Justru bertransformasi menjadi kota jasa dan perdagangan,di mana pasar salah satu pendukung kegiatan ekonomi.

“Modernisasi dan peremajaan pasar untuk Menyediakan kenyamanan kepada pengunjung maupun pedagang,” tuturnya.

Diketahui, Pasar Jaya Merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Provinsi DKI yang melaksanakan pelayanan umum dalam bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut Mendukung stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa.

Dari 153 Pasar yang dimiliki, Pasar Jaya mengelola 148 pasar dengan omset Usaha yang diperdagangkan lebih dari Rp 150 triliun per tahun dengan 110.840 tempat usaha. Mengikuti survei, pasar-pasar yang dikelola Pasar Jaya dikunjungi lebih dari 2 juta pengunjung setiap harinya, atau kurang lebih 20% dari penduduk DKI.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button