Bisnis

Heboh Kejadian Berkelas Dagang Decoupling & Friendshoring, Apa Itu?

Heboh Kejadian Berkelas Dagang Decoupling & Friendshoring, Apa Itu?


Jakarta

Indonesia Wajib menggali peluang perdagangan dari munculnya Kejadian Berkelas technology decoupling dan friendshoring yang diperkirakan masih Berniat terus berlangsung. Kejadian Berkelas ini diperkirakan Berniat Menyediakan dampak terhadap ekonomi dan perdagangan global secara signifikan. Hal ini Bahkan diyakini dapat mengubah pola perdagangan dan Penanaman Modal.

Decoupling dan friendshoring muncul dengan konteks global yang penuh tantangan. Bertolak belakang dengan, perubahan pola perdagangan global tersebut dapat Menyajikan Sebanyaknya peluang, untuk Mengoptimalkan ketahanan Peningkatan Ekonomi,” kata Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kasan dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2024).

“Indonesia tentunya Sangat dianjurkan menggali peluang dari kedua Kejadian Berkelas tersebut. Antara lain untuk mempercepat diversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada Perdagangan Keluar Negeri Barang Dagangan, dan mengembangkan sektor-sektor yang memiliki nilai tambah tinggi, seperti teknologi, manufaktur, dan jasa serta pengembangan industri strategis lainnya,” jelas Kasan.


Technology decoupling dan friendshoring mencerminkan perubahan dalam dinamika perdagangan global yang dipengaruhi faktor politik, keamanan, dan ekonomi. Disrupsi perdagangan global yang terjadi akibat Wabah Global yang kemudian diikuti ketegangan Hubungan Dunia di beberapa kawasan, Pernah menimbulkan kekhawatiran terhadap ketahanan rantai pasok global dan keamanan ekonomi negara.

Decoupling mengacu pada praktik memisahkan atau mengurangi ketergantungan pada rantai pasok global. Akibatnya, suatu negara Berniat cenderung membangun atau Mengoptimalkan sumber daya, produksi, atau distribusi secara lokal atau regional yang bertujuan untuk mengurangi risiko gangguan pasokan dan respons terhadap perubahan pasar.

Ditambah lagi, strategi decoupling Bahkan bertujuan untuk menjaga keamanan suatu negara (national security), seperti strategi technology decoupling yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Konflik perdagangan dan isu keamanan siber Pernah mendorong kedua negara untuk mengurangi ketergantungan teknologi satu sama lain. AS Pernah menerapkan larangan dan pembatasan terhadap Perdagangan Keluar Negeri teknologi tertentu (cip kecerdasan buatan) ke RRT, sementara RRT Bahkan mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan penggunaan teknologi domestiknya sendiri sebagai respons terhadap kebijakan yang dilakukan AS.

Di sisi lain, friendshoring mencerminkan kecenderungan beberapa negara untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang dianggap sebagai potensial ancaman atau pesaing. Pemberlakuan tarif dan hambatan perdagangan AS terhadap RRT pada 2018 dipandang sebagai tindakan yang mencerminkan friendshoring.

Selain kebijakan tersebut, pengesahan CHIPS and Science Act dan Inflation Reduction Act (IRA) Bahkan menjadi salah satu contoh implementasi friendshoring yang diterapkan AS. Regulasi tersebut mengatur pemberian insentif bagi produsen yang membeli dan memperoleh input produksi dari negara-negara yang merupakan sekutu AS untuk sektor semikonduktor, mineral kritis, dan baterai.

“Indonesia Wajib mengadopsi strategi dan kebijakan perdagangan komprehensif, fundamental, lincah, dan antisipatif untuk Mengoptimalkan peluang tersebut. Hal ini Supaya bisa Indonesia dapat bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara lain untuk memitigasi dampak negatif dan Mengoptimalkan dampak positif yang optimal dalam Membantu transformasi Peningkatan Ekonomi,” terang Kasan.

Sumber Refrensi Berita: Detik.com

Tinggalkan Balasan

Back to top button